JAKARTA, Berita HUKUM - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menegaskan masih menganalisis penyebab kerusuhan yang terjadi di Kota Palopo, Sulawesi Selatan.
Gamawan menyatakan, telah memerintahkan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengambil langkah yang cepat dalam menyelesaikan aksi anarkisme. “Tidak menutupi kemungkinan kerusuhan dipicu ketidakpuasan sekelompok masyarakat atas hasil perhitungan pemilihan kepala daerah yang diumumkan KPUD Palopo, Minggu (31/3),” ujar Gamawan di Jakarta, Senin (1/4).
Aksi anarkisme tersebut sebenarnya tidak perlu terjadi. “Kerusuhan itu membuktikan demokrasi yang tengah dibangun di Tanah Air saat ini tidak pernah berjalan dengan mulus. Membangun demokrasi dibutuhkan adanya kepedulian, tertib sosial dan penegakan tertib hukum oleh semua kalangan,” tandasnya.
Menurut Gamawan, soal kalah menang adalah hal yang lazim dalam setiap pemilukada. “Bila tidak puas dengan hasil pemilukada, masih ada Mahkamah Konstitusi yang akan mengujinya. Jadi bukan dengan melakukan aksi kekerasan," tambahnya.
Sebelumnya, kantor pemerintah kota Palopo, kantor Harian Palopo Pos, dan sekretariat Partai Golkar telah dibakar dan dirusak sekelompok warga bersenjata. Kerusuhan diduga akibat keputusan KPUD Palopo yang menetapkan pasangan Judas Amir-Akhmad Syarifuddin sebagai pemenang dengan meraih 37.469 suara.(rm/ipb/bhc/rby) |