Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
Djoko Suyanto
Menko Polhukam Kecam Bom Poso
Tuesday 23 Oct 2012 08:59:04
 

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto (Foto: Ist)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto menyesalkan dan mengecam peristiwa peledakan bom yang meledak di Pos Polisi Lalulintas di Poso, Sulawesi Tengah, Senin (22/10) pada pukul 06:15 WITA.

“Terkait terjadinya ledakan bom di Poso, sangat disesalkan dan saya kecam keras pelaku tindakan yang sangat tidak terpuji ini,” kata Menko Polhukam melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Senin (22/10).

Djoko menghimbau agar warga Poso tetap tenang dan menahan diri terhadap provokasi-provokasi yang tidak baik tersebut. “Aparat keamanan akan segera mencari dan menangkap para pelaku kejahatan ini,” katanya.

Sedangkan Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mendapat laporan peristiwa ledakan bom tersebut.

“Bapak Presiden telah dilaporkan tentang bom yang diletakkan di samping Pos Polantas di Poso yang meledak pukul 06:15 WS. Korban sementara tiga orang. Dilaporkan pula bahwa, Polri telah menyelidiki dan menindak-lanjuti dengan tim dari Jakarta telah diberangkatkan pagi ini,” kata Julian melalui pesan singkat.(skb/bhc/opn)



 
   Berita Terkait > Djoko Suyanto
 
  Pilih Patuh, Pemerintah Serahkan Masyarakat Menilai Putusan MK
  Menko Polhukam Sesalkan Sikap Anas
  Terkait Pembukaan Kantor Pusat Free West Papua, Kemenlu Akan Panggil Dubes Inggris
  Tindak Tegas Pelaku, Tapi Tidak Ada Peningkatan Status di Papua
  Menko Polhukam: Azas Kebhinekaan Alat Pemersatu Pembangunan Bangsa
 
ads1

  Berita Utama
Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Kasus Ammar Zoni Diduga Ada Kerjasama Petugas Rutan, Komisi XIII DPR: Yang Terbukti Terlibat Bila Perlu Dipecat !

Digandeng Polri, Ribuan Ojol Deklarasi Jadi Mitra Jaga Kamtibmas di Monas

 

ads2

  Berita Terkini
 
Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

Kasus Ammar Zoni Diduga Ada Kerjasama Petugas Rutan, Komisi XIII DPR: Yang Terbukti Terlibat Bila Perlu Dipecat !

Mahfud MD Heran Diminta KPK Laporkan Dugaan Mark Up Proyek Whoosh: Agak Aneh Ini

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2