KALIMANTAN UTARA, Berita HUKUM - Calon Legislatif DPRD Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Imam Muazansyah menyatakan sosialisasi pencalonan dirinya sebagai anggota legislatif dengan mendatangi rumah warga dianggap lebih efektif, karena sekaligus dapat menyerap aspirasi mereka. "Daripada memasang lebih banyak baliho atau spanduk, maka menemui warga saya anggap lebih tepat," kata Imam di Tanjung Selor, Selasa (1/4).
Menurut caleg Partai Bulan Bintang itu, dirinya sengaja menemui warga untuk memperkenalkan diri sembari mengetahui apa masalah yang dihadapi warga terutama yang berkaitan dengan kepentingan publik. Caleg DPRD Kabupaten Bulungan daerah pemilihan 1 yang meliputi dua kecamatan yakni Kecamatan Kota Tanjung Selor dan Kecamatan Tanjung Palas Timur itu dianggap rajin mendatangi rumah penduduk.
Dia mengatakan hampir tiap hari dirinya mendatangi rumah warga dan kadang berkumpul pada suatu tempat kemudian memperbincangkan masalah kota maupun daerah yang dihadapi saat ini supaya ada solusi terbaik. "Saya selalu mendengarkan nasehat serta aspirasi terutama bagi yang sudah tua, karena mereka perlu dihormati," katanya, tersenyum.
Sebagai contoh, katanya, masalah perbaikan lingkungan, jalan, saluran pembuang, e-KTP, air bersih yang sering dikeluhkan warga dan juga masalah beasiswa pendidikan. Jika terpilih sebagai anggota DPRD, maka putera bungsu mantan Ketua DPRD Kabupaten Bulungan Drs H. Zainal Abidinsjah ini berupaya memberikan pengabdian terbaik kepada daerah yang telah memberinya banyak hal. "Saya ini bersekolah sejak TK, SD, SMP hingga SMA di daerah ini. Lantas kuliah di Samarinda juga berkat dukungan rakyat daerah ini. Sudah waktunya saya mengabdi untuk rakyat daerah ini," ujarnya, bersemangat.
Soal bantuan kepada warga yang membutuhkan, menurut Imam, lebih baik diberikan "kail" bukan "ikan" agar mereka dapat berusaha dan berkembang sendiri terutama dengan membelikan peralatan. Imam yang menempati nomor urut lima dalam kampanye caleg juga rajin menyambangi mantan gurunya dan semua pendukung tradisionalnya di Kota Tanjung Selor, agar dapat dipilih pada Rabu (9/4) pekan depan.
Sebelumnya, Imam aktif cukup lama di Partai Golkar dan sempat menjabat sebagai Ketua Bappilu partai berwarna kuning itu. Namun, entah kenapa, saat dia sedang menempuh pendidikan S-2 di Yogyakarta, tiba-tiba namanya terlempar dari Daftar Caleg Tetap (DCT) Partai Golkar Kabupaten Bulungan. Ketua DPC Partai Bulan Bintang Rustam Kombong yang mengetahui potensi anak muda itu langsung menawarkan pada Imam untuk bergabung di Partai yang dianggap penerus Partai Islam besar di masa lalu, Partai Masyumi itu.
"Kakek saya dulu juga fungsionaris Masyumi, jadi ya kalau saya ada di PBB sekarang ini, bisa dibilang balik kampung," ujar Imam, setengah bergurau.
Di Daerah Pemilihannya, Imam akan berupaya memenangkan satu dari sebelas kursi yang diperebutkan. Dia mengatakan berupaya untuk merebut hati rakyat agar mereka bersedia datang ke TPS untuk mencoblos sesuai keinginan dan meminta agar anak-anak muda sebagai basis pendukungnya tidak melakukan tindakan golput. "Ayo berpartisipasi dalam Pemilu sesuai hati nurani kalian," ujarnya. (bhc/jurn/iwn/rat)
|