JAKARTA, Berita HUKUM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus memperdalam kasus dugaan suap kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian (Kementan). Terlibatnya presiden PKS yang kini mundur karena ditetapkan tersangka, Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) menyebabkan beberapa politisi PKS berurusan dengan KPK. Salah satunya adalah Jazuli Juwaini, Wakil Ketua Komisi VIII dari fraksi PKS. Salah satu mobil Ahmad Fathanah yang disita KPK ternyata atas nama Jazuli.
Ahmad Fathanah yang diduga merupakan orang dekat Luthfi Hasan sudah dikenakan pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Itu sebabnya, lembaga superbodi telah menyita empat mobil mewahnya. Empat mobil itu adalah Mercedes Benz tipe C 200 dengan nomor polisi B 8749 BS, 1 buah Toyota Fj Cruiser B 1330 SZZ, 1 buah Toyota Alphard warna putih B 53 FTI, dan Toyota Land Criuser Prado B 1739 WFN.
Mobil yang disebut terkahir ini, ternyata atas nama Jazuli. Itu, sebabnya, KPK memanggilnya untuk dimintai keterangan terkait seluk-beluk mobil mewah itu. Saat keluar dari gedung KPK sekitar pukul 13:00 WIB, Jazuli menerangkan pada media terkait pemeriksannya itu. Sebelum menaiki mobilnya yaitu Innova Silver B 127 AY, ia menjelaskan, "Saya dipanggil ke KPK dimintai keterangan tentang mobil Prado (Toyota Land Criuser Prado B 1739 WFN)," katanya, Kamis (21/3).
"Mobil itu tahun lalu saya jual kepada Ahmad Fathanah dan ternyata masih nama saya. Maka KPK ingin tahu, (mobil) ini sebenarnya punya siapa," ujarnya.
Ia pun mengaku menceritakan seputar mobil mewah itu. Ia membenarkan jika mobil Prado itu, pernah menjadi miliknya. "Dulu saya beli mobil Prado ini di salah satu show room, waktu saya Pilgub Banten buat keliling, tahun 2011," ungkapnya.
Pembelian mobil itu, katanya, melalui cara kredit dengan harga mencapai Rp 900 juta-an. Kemudian setelah selesai Pilkada, karena saya banyak kebutuhan, saya jual ke salah satu show room di waktu belinya. Dan ternyata yang naksir itu saudara Ahmad Fathanah dan akhirnya saya jual kepada beliau.
Jazuli mengaku menjualnya kepada orang yang ia kenal itu dengan harga Rp 600 juta pada bulan Agustus. Seperti diketahui, sebelum Jazuli, KPK juga telah memeriksa kader PKS baik itu yang menjabat menteri maupun anggota DPR. Mentan asal PKS, Suswono sudah dua kali diperiksa KPK, sekjen PKS Muhammad Taufiq Ridho pun turut diperiksa KPK.(bhc/din) |