MEDAN, Berita HUKUM - Aksi copet yang bermodus pijit di dalam Mobil Penumpang Umum (MPU) kembali terjadi di wilayah hukum Polsek Patumbak, Medan. Windari (30) warga Jalan Bakaran Batu, Gg. Murni Lubukpakam jadi korban dan uang senilai Rp 4 juta miliknya raib dibawa pergi pelaku.
Korban yang ditemui di Mapolsek Patumbak menuturkan, ketika itu ia berniat akan berobat ke RS Permata Bunda di Jalan Sisingamangaraja, Medan. Saat sampai di persimpangan Terminal Amplas, ia pun turun dari MPU yang membawanya dari Lubukpakam. Selanjutnya, untuk menuju RS Permata Bunda, korban lalu menumpang MPU trayek Amplas-Pancing. Di MPU inilah para copet itu melakukan aksi copet terhadap Ratna.
"Mereka ada 3 orang. Satu laki-laki duduk berhadapan denganku, sementara 2 orang wanita lainnya duduk disampingku. Saat itu aku duduk paling belakang bang," terang Ratna, menuturkan di Mapolsek Patumbak, Sabtu (14/2).
Oleh wanita yang ada disebelahnya, Ratna ditawari pengobatan alternatif, dengan cara dipijit. "Aku sudah menolaknya bang, tapi tetap saja mereka kusuk kaki dan tanganku," lanjutnya.
Lalu tak berapa lama kemudian, ketiga copet tadi pun bergiliran turun dari MPU satu persatu.
"Aku baru sadar kecopetan setelah ada ibu-ibu penumpang angkot yang bilang, coba lihat isi tasmu, Setelah saya periksa uang Rp 4 Juta di kantong dan telepon genggamku sudah tak ada bang," katanya.
Tak lama kemudian, disekitar SPBU di Jalan Sisingamangaraja, Medan, Ratna tersadar, dirinya sudah menjadi korban pencopet. Panik, Ratna pun langsung lompat dari MPU, saat itu ia berusaha mengejar copet tadi. Namun, upaya Ratna itu tak berhasil, karena ke tiga orang copet tadi sudah tak terlihat.
Selanjutnya, sambil tak berhenti menangis, Ratna pun menyetop becak untuk mengantarnya ke Mapolsek Patumbak untuk memberi laporan.(BH/bar) |