Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Pemilu    
Jokowi
NCID: Jika tidak Mau Jadi Boneka Megawati, Jokowi Harus Keluar dari PDIP
Wednesday 24 Sep 2014 14:42:41
 

Ilustrasi. Megawati dan Jokowi.(Foto: BH/put)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID), Jajat Nurjaman mengatakan, susunan kabinet Jokowi-JK yang mengharuskan mendapat restu dari Megawati merupakan intervensi yang berlebihan. Pasalnya, meski Jokowi merupakan kader dari PDIP, namun penentuan menteri adalah hak prerogatif Jokowi dalam memenuhi kapasitasnya sebagai seorang Presiden terpilih.

“Sebagai Presiden terpilih, seharusnya Jokowi berani mengambil sikap sendiri tanpa harus selalu dibawah bayang-bayang Megawati. Bahkan jika berani, Jokowi bisa mencontoh sikap Ahok yang berani keluar dari partai pengusungnya dengan alasan tidak mau diintervensi oleh partai”, tutur Jajat.

Jajat menambahkan saat ini Jokowi tidak hanya milik PDIP tetapi milik rakyat Indonesia. Hal ini dapat kita lihat dari seberapa besar dukungan rakyat terhadap Jokowi. Dalam pemilihan Legislatif kemarin PDIP mendapat suara 23.681.471 suara, sedangkan suara pendukung Jokowi adalah 70.997.883 suara.

“Harapan besar rakyat Indonesia yang digantungkan kepada presiden dan wakil presiden terpilh 2014 Jokowi-JK sepertinya akan sirna jika Presiden terpilihnya hanya manut atas perintah Megawati, bukan kehendak rakyat, Kalau seperti ini kenapa kemarin tidak ibu Megawati saja yang mencalonkan diri?”, tutup Jajat.(ncid/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Jokowi
 
  Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi
  Jokowi Bereaksi Usai Connie Bakrie Sebut Nama Iriana,Terlibat Skandal Pejabat Negara?
  Eggi Sudjana Laporkan Jokowi soal Dugaan Ijazah Palsu,Tantang UGM Buka Suara
  PKS Minta Jokowi Lakukan Evaluasi, Tak Sekadar Minta Maaf
  PKB Sebut Selain Minta Maaf, Jokowi Juga Harus Sampaikan Pertanggungjawaban
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2