LHOKSEUMAWE, Berita HUKUM - Sekumpulan narapidana atau napi di Lapas Lhokseumawe Minggu dini hari (16/2) mengamuk. Akibatnya, kerusahan tak bisa dielakan. Namun apa penyebab sehingga napi mengamuk belum diketahui secara pasti.
LP ini terletak di Gampong Jawa, Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe.
Di lokasi napi yang mengamuk melempar batu dari dalam LP kearah luar. Bahkan api yang mulai membakar LP asapnya terlihat dari luar. Api pertama terlihat sekitar pada pukul 00.00 Wib.
Petugas keamanan dari kepolisian terlihat mencoba menenangkan napi dengan mengeluarkan satu kali tembakan peringatan, namun tidak lama berselang suara tembakan kembali terdengar, jumlahnya mencapai 6 kali.
Setelah berjuang lebih dari tiga jam, akhirnya api yang membakar Lapas Kelas II Lhokseumawe pada Minggu (16/2) sekitar pukul 02.00 Wib dini hari, petugas berhasil memadamkan. Namun pantauan AJNN.net di lokasi napi masih terus dibujuk atau ditenangkan.
Napi di Lapas kelas II Lhokseumawe mengamuk, mereka melempar batu dari dalam Lapas ke luar. Hingga kini memang diketahui apa penyebabnya. Para petugas yang tadinya bersiaga di luar kini sudah mulai masuk ke dalam.
Kondisi di sana sangat gelap, bahkan boleh dikatakan mencekam. Mendapati suara gaduh dan api yang membumbung warga di sana ikut ingin menyaksikan.
Bahkan untuk menenangkan napi petugas melepaskan tembakan ke udara. Petugas sendiri mengalami luka akibat terkena lemparan batu.
Sementara, meski si jago merah sudah mulai padam, situasi di Lapas Lhokseumawe, Aceh, masih diliputi situasi mencekam. Kapolres Lhokseumawe AKBP Joko Surahmanto menyatakan tidak ada petugas lapas yang menjadi sandera para napi yang mengamuk.
"Tidak ada petugas yang disandera," kata Joko kepada detikcom, Minggu (16/2).
Joko mengatakan, situasi saat ini berangsur terkendali. Akibat aksi napi yang mengamuk menyebabkan ruang utama Lapas yang ada di bagian depan gedung pemasyarakatan rusak.
"Tapi tidak seluruhnya hancur," kata Joko yang memimpin langsung pengamanan di lokasi kejadian.
Aparat gabungan dari TNI dan Polri saat ini belum bisa memasuki komplek Lapas. Akibatnya, petugas belum mengetahui kondisi napi dan keseluruhan gedung yang rusak akibat diamuk massa.
Kondisi Lapas sendiri saat ini gelap gulita akibat pemadaman dari PLN saat api mulai melumat kawasan Lapas.
"Besok akan dilakukan ke dalam, melihat, menganalisa, dan mengecek napi-napi," ujar Joko.
Hingga berita ini diturunkan belum diketahui secara pasti sumber masalah tersebut hingga terjadi kerusuhan, begitu juga dengan jumlah korban. Namun satu orang petugas kebakaran dilaporkan mengalami luka di kepala akibat terkena lemparan batu.(ajnn/dtk/bhc/sya) |