PARIS, Berita HUKUM - Budaya rajut Papua yang sudah turun-temurun, Noken, secara resmi telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda dalam Sidang UNESCO di Paris, Sabtu (8/12) pukul 10:30 waktu setempat.
“Alhamdulillah. Baru saja diketok palu Noken budaya rajut Papua sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda di depan Sidang UNIESCO di Paris,” kata Wakil Mendikbud bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti dalam pesan pendeknya kepada www.setkab.go.id, Sabtu (8/12) petang.
Menurut Wakil Mendikbud, saat keputusan tersebut diumumkan, seluruh Delegasi RI dalam sidang UNESCO hadir, termasuk tim dari Papua. “Kita semua bersyukur dan bangga pada Papua,” ujar Wamendikbud.
Pemerintah Indonesia telah mendaftarkan Noken sebagai warisan dunia pada Sidang UNESCO empat tahun lalu. Setiap tahun ada revisi-revisi yang mesti dipenuhi persyaratannya.
Noken ialah tas sebagai wadah dan menyimpan isi barang yang turun temurun diwariskan dari 200 suku di seluruh Papua.
Sebagai calon warisan dunia, fungsi noken di Papua menjaga kerekatan sosial masyarakat dan menyeimbangkan antara perkembangan masyarakat dengan globalisasi dan modernisasi.
Menurut Wiendu, pihaknya akan melibatkan desainer terkenal Indonesia untuk memodifikasi noken, yang dapat dimanfaatkan untuk lebih menyejahterakan masyarakat Papua.(iml/es/skb/bhc/opn) |