JAKARTA, Berita HUKUM - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Moechgiyarto menyampaikan dalam 15 hari Operasi Pekat Jaya 2016, mengungkap sebanyak 1.352 kasus. Sebanyak 2.895 orang ditangkap dengan rincian 617 ditahan, 17 orang tidak ditahan dan 2 207 orang dilakukan pembinaan.
"Kita dapat mengungkap sebanyak 1.352 kasus, yang terdiri dari 415 kasus yang diproses dan 897 kasus yang dilakukan pembinaan. Serta berhasil mengungkap 100 persen target operasi. Sedangkan target non operasi mengalami peningkatan 58,18 persen, dibandingkan tahun 2015," ujar Moechgiyarto, di lapangan Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Jumat (3/6).
Dilanjutkan, jenis kasus yang diungkap antara lain adalah kasus premanisme 897 kasus, curat 118 kasus, perjudian 76 kasus, curas 49, curanmor 40 kasus, senjata tajam 36 kasus, pemerasan 19 kasus, pengeroyokan 37 kasus, tipu gelap 13 kasus, uang palsu 4 kasus, penadahan 4 kasus, pemalsuan satu kasus, pencabulan 7 kasus, hipnotis satu kasus, narkoba 13 kasus dan lain-lain ada 6 kasus,
Sejumlah barang bukti turut disita bahkan beberapa di antaranya sudah dimusnahkan. "Tapi ada juga yang belum kita bisa musnahkan. Karena belum ada penetapan dari jaksa, karena masa proses. Sebetulnya bisa kita sisihkan tapi karena waktu yang semakin mendesak, sehingga kita tunggu dari penetapan kejaksaan dan kita musnahkan kembali," katanya.
Ditegaskan, 100 Persen target operasi terpenuhi dalam Operasi Pekat. Dan non-TO mengalami kenaikan hingga 58 persen. Dari jenis kasus yang diungkap, paling tinggi yakni kasus pencurian dengan pemberatan (curat) sebanyak 113 kasus, di mana wilayah Polres Jakarta Utata tertinggi dalam pengungkapan yakni 20 kasus. Kemudian kedua, perjudian 75 kasus dengan pengungkapan tertinggi oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Pengungkapan kasus tertinggi ketiga yakni kasus curas sebanyak 49 kasus, di mana Polres Jakarta Pusat mengungkap paling banyak yakni 10 kasus. Kasus curanmor yang terungkap sebanyak 40 kasus dan didominasi oleh Polres Bekasi sebanyak 8 kasus. "Barang bukti yang disita dari operasi ini di antaranya uang palsu, 11 pucuk senjata api rakitan, 152 unit motor, 34 unit mobil, 20.635 botol miras dan sejumlah narkotika jenis sabu dan ganja," jelasnya.
"Hasil ini kerjasama dari sinergitas antara Polda Metro Jaya dan masyarakat. Karena tanpa masyarakat kami tidak bisa melakukan tindakan-tindakan karena informasi dari masyarakat dan kita tindak lanjuti, sehingga bisa mengungkap kasus yang kita dapatkan," papar Kapolda.(bh/as) |