JAKARTA, Berita HUKUM - Anggota Baleg dari fraksi PAN Yandri Susanto mengatakan bahwa, Otsus Papua Plus sangat penting dan mendesak diterapkan bagi Masyarakat Papua. Karena itu, harus mendapatkan kajian yang serius dan dimasukkan ke dalam prolegnas prioritas tahun ini.
”Kalau disetujui masuk Prolegnas tentunya lebih baik,” ujar Yandri, dihadapan Rapat Paripurna DPR, dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Fadli Zon, di Gedung DPR, Senin, (9/2).
Hal senada disampaikan oleh Wilem Wandik dari Fraksi P-PD, dirinya meminta DPR lebih melihat persoalan Papua secara lebih serius.
"Ini kita bicara soal keutuhan NKRI dan eksistensi NKRI, ini diusung oleh Pemerintah daerah Papua dan saya sebagai Dapil dari Papua meminta RUU Otsus Papua dimasukkan dalam Prolegnas," tegasnya.
Tercatat 37 RUU menjadi prioritas pada tahun 2015. yang terdiri atas 26 RUU usulan DPR, 10 RUU diusulkan pemerintah, dan 1 RUU merupakan usulan DPD.
Sebelum pengesahan prolegnas, terdapat beberapa catatan dari semua Fraksi. Secara garis besar, mereka menginginkan agar RUU tentang tembakau, kebudayaan, pekerja rumah tangga (PRT), keadilan dan kesetaraan gender KKG, serta tentang otonomi khusus bagi provinsi Papua dapat dimasukkan dalam agenda prolegnas.(Sugeng/dpr/bhc/sya) |