PALESTINA, Berita HUKUM - Situasi di Jalur Gaza berada di ujung tanduk, kata Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon. Karena itu, dia mendesak Israel dan Hamas untuk mengakhiri permusuhan. Ban memperingatkan bahwa wilayah itu "tidak mampu lagi menahan perang yang memuncak".
Komentar ini diungkapkan setelah Israel mengatakan kelompok Hamas Palestina telah menembakkan puluhan roket ke kota-kota Israel pada Rabu (9/7) malam sebagai respons serangan udara Israel di Gaza.
Akibat serangan udara Israel tersebut, lebih dari 60 warga Palestina dilaporkan tewas sejak Selasa (8/7).
Petugas medis Gaza mengatakan setengah dari keseluruhan korban merupakan warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak.
"Situasi yang memburuk ini bisa semakin tidak terkendali," kata Ban. "Ada risiko nyata kekerasan berkembang di masa depan."
Dia mendesak kelompok Hamas untuk berhenti menembakkan roket serta mendesak pemerintah Israel menahan diri dan menghormati kewajiban internasional melindungi warga sipil.
Dewan Keamanan PBB akan bertemu dalam rapat darurat terkait krisis pada Kamis (10/8).
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya berjanji akan ada "serangan lanjutan yang meningkat untuk Hamas" di Gaza dengan mengatakan milisi Hamas harus "membayar mahal" atas serangan roket.
Sementara, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan akan "mengintensifkan serangan terhadap kelompok Hamas" di Jalur Gaza dengan para pejabat pertahanannya.
Ia mengatakan para milisi Palestina akan "membayar mahal" untuk serangan-serangan roket mereka ke Israel.
Militer Israel mengatakan Hamas menembakkan 82 roket ke kota-kota Israel pada hari Rabu, setelah puluhan serangan udara sepanjang malam di Gaza.
Sekitar 50 orang warga Palestina tewas dalam gelombang serangan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Israel mengatakan mereka menyasar para pejuang dan fasilitas milik militan, termasuk peluncur roket, gudang senjata, terowongan dan pusat-pusat komando.
Namun, pejabat medis Gaza mengatakan separuh korban jiwa adalah warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak.
Hamas mengatakan bahwa semua rakyat Israel kini menjadi target dan menuduh Israel melanggar gencatan senjata untuk mengakhiri serangan pada 2012.
Dewan Keamanan PBB dijadwalkan bertemu pada hari Kamis (10/7) untuk mendiskusikan krisis ini, seperti dilaporkan kantor berita Reuters.
Israel menyerang Jalur Gaza sepanjang malam.(BBC/bhc/sya) |