Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
London
PM Cameron Dianggap Gagal Atasi Kerusuhan
Saturday 13 Aug 2011 22:53:44
 

PM Inggris David Cameron (Foto: Reuter Photo)
 
LONDON-Perdana Menteri Inggris David Cameron dianggap gagal mengendalikan kerusuhan yang terjadi di London yang berlanjut ke sejumlah kota di Inggris. Hal ini disampaikan lebih dari setengah penduduk Megara tersebut dalam jajak pendapat yang dirilis, Sabtu (13/8).

Jajak pendapat ini dilakukan ComRes untuk surat kabar Independent itu sama dengan jajak pendapat ICM yang dilakukan untuk harian Guardian. Dalam jajak pendapat ICM itu, diketahui bahwa hanya 30 persen warga Inggris menyebut Cameron menanggapi kerusuhan itu dengan baik. Namun, 44 persen lainnya merasa Cameron gagal.

Jajak pendapat ComRes juga menemukan bahwa hanya 36 persen warga Inggris masih mempercayai kepemimpinan Cameron secara umum. Selain itu, sebanyak 54 persen merasa Cameron yang tidak kembali dari liburannya sebelum kerusuhan di London mencapai puncaknya pada Senin (8/8) menunjukkan, Perdana Menteri itu gagal menampilkan kepemimpinannya. Namun, jajak pendapat itu tidak menyebutkan desakan Cameron untuk mundur dari jabatannya itu.

Sementara itu, seperti dilansir BBC, PM David Cameron berjanji akan menindak tegas para perusuh yang telah menyebabkan kekacauan di London dan beberapa kota lainnya di Inggris. Hal ini diungkapkan di depan parlemen Inggris, Kamis (11/8) waktu setempat atau Jumat ((12/8). Kerusuhan yang terjadi di Inggris itu, dianggapnya peristiwa terburuk dalam beberapa dekade terakhir.

“Pemerintah akan mengusut hal itu hingga tuntas, dan menghukum dalang kerusuhan itu. Serangan balik telah dilakukan, mereka yang melakukan kerusuhan itu akan membayar atas apa yang telah mereka lakukan,” kata Cameron.

Ia juga berjanji akan mengerahkan lebih dari 16.000 polisi untuk menjaga situasi keamanan di London pada akhir pekan ini. Bahkan, ia juga tengah mempertimbangkan untuk memanggil pasukan tambahan untuk membantu polisi dalam menjaga keamanan di garis depan. Polisi diberi kewenangan untuk mencopot masker atau penutup muka seseorang, jika orang tersebut diduga akan melakukan tindak kejahatan. Gank jalanan juga akan ditindak tegas sesuai hokum yang berlaku.

Posisi PM Cameron saat ini, berada di bawah tekanan besar parlemen. Parlemen mendesak ia melakukan perbaikan atas segala permasalahan yang mendera. Di antaranya adalah rencana penghematan, penguatan kepolisian, bahkan masalah kelesuan ekonomi yang saat ini juga terjadi di Inggris. Dalam kerusuhan ini, lima orang tewas. Sedangkan kerugian material diduga trilyunan rupiah akibat penjarahan dan pembakaran gedung di mana-mana.(mic/sya)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2