JAKARTA (BeritaHUKUM.com) - Menjelang bulan Ramadan, sejumlah ormas Islam mulai menghitung tanggal dimulainya puasa. Seperti ormas Al Irsyad Al-Islamiyyah memperkirakan puasa dimulai 21 Juli 2012.
Keputusan ini diambil setelah Pimpinan Pusat Al-Irsyad Al-Islamiyyah menyampaikan hasil hisab untuk penentuan awal Ramadhan dan awal Syawal 1433 H sebagai pedoman bagi warga Al-Irsyad Al-Islamiyyah pada khususnya dan umat Islam pada umumnya.
Adapun hasil hisab sebagai berikut, sesuai dengan rilis yang diterima tim media ini, Senin (9/7/2012):
1. Awal Ramadhan 1433 H
Ijtima pada hari Kamis, 19 Juli 2012 pukul 11.24 WIB, tinggi hilal (penampakan bulan, red) pada saat matahari ghurub (terbenam, red) hari Kamis 19 Juli 2012 yaitu:+01o5159. Lama hilal di atas ufuk 8 menit. Besarnya hilal +00o0004. Deklinasi Matahari +20o4320 dan deklinasi Hilal +15o5431. Hilal miring ke Selatan. Azimuth Matahari +290o4437 dan Azimuth Hilal +286o1331. Elongasi +04o1908.
Berdasarkan kriteria Imkanur Rukyah, maka hilal tidak bisa dilihat sehingga bulan Syaban 1433 H akan diistikmalkan (dibulatkan, red). Dengan demikian maka tanggal 1 Ramadhan 1433 H jatuh pada hari Sabtu 21 Juli 2012 M
2. Awal Syawal tahun 1433 H
Ijtima pada hari Jumat, 17 Agustus 2012 M pukul 22.54 WIB. Tinggi Hilal pada saat matahari ghurub hari Sabtu1 8 Agustus 2012 ialah+07o3201. Lama Hilal di atas ufuk 31 menit. Besarnya Hilal +00o0018 Deklinasi Matahari +12o5305 dan deklinasi Hilal +04o4236. Azimuth Matahari +282o5131. Hilal +275o3627. Elongasi +11o0831
Berdasarkan kriteria Imkanur Rukyah, maka hilal bisa dilihat. Dengan demikian maka Tanggal 01 Syawal 1433 H jatuh pada hari Ahad tanggal 19 Agustus 2012 M.
Meski begitu, Al Irsyad Al-Islamiyyah juga tetap menunggu keputusan pemerintah. Hasil pemantauan ini sebagai pedoman sementara.
"Hasil hisab tersebut di atas sebagai pedoman sementara, ada pun kepastian penetapanya, Pimpinan Pusat mengimbau untuk tetap menunggu hasil Sidang itsbat Pemerintah RI yang pada waktunya akan diumumkan oleh Menteri Agama RI," tutur Ketua Umum Al Irsyad KH. Abdullah Djaidi. (bhc/rat/dtc)
|