INGGRIS, Berita HUKUM - Henry Charles Albert David atau Pangeran Harry (27), putra bungsu Pangeran Charles, akan berulang tahun ke - 28 pada Sabtu (15/9) mendatang. Namun, momen tersebut tidak akan dirayakan secara ingar - bingar di hotel berbintang, tapi di suatu daerah dekat sarang Taliban, di Afghanistan.
Maklum, Saat ini Henry ditugaskan di Afganistan selama empat bulan dan sudah tiba di negeri konflik itu pada Jumat (7/9) waktu setempat. Di negeri itu, ia akan menjadi co - pilot helikopter serbu Apache, bersama 100 anggota Skuadron 662 Resimen 3, Pasukan Udara Inggris di Afghanistan.
Kapten Angkatan Udara Inggris itu, ditempatkan di Kamp Bastion di Helmand, Afghanistan bagian selatan, kawasan yang menjadi jantung pertahanan Taliban. Secara teritorial, ini akan menjadi tantangan bagi cucu Ratu Elizabeth II tersebut.
Pangeran Harry semakin dikenal penuh kontroversi dan akrab dengan dunia glamor setelah pada Agustus 2012 lalu kedapatan berfoto telanjang. Kejadian itu dilakukannya saat menggelar pesta bersama teman - temannya di sebuah tempat permainan biliar di ruang VIP, di sebuah hotel mewah kawasan Vegas, Amerika Serikat.
Sebelumnya, pangeran Harry juga tertangkap basah oleh para fotografer sedang menghabiskan waktu di kolam renang bersama sejumlah gadis cantik berbikini. Pangeran Harry pernah mengalami ketergantungan ganja dan marijuana. Ia memang terbiasa dekat dengan dunia malam, mengonsumsi alkohol dan narkotika sampai mabuk berat.
Tentu saja, ketika ia harus bertugas di Afganistan, semua kebiasaan glamour, termasuk saat ulang tahunnya ke - 28 mendatang, harus ditinggalkan.
Mendapati kabar penugasan Pangeran Harry ke Afghanistan, Ratu Elizabeth II dan Pangeran Charles mengaku sangat bangga. Melalui juru bicara kerajaan, mereka meminta agar tugas dan tanggung jawab ini mampu dilaksanakan sebaik-baiknya oleh Pangeran Harry.
Sebelumnya, Pangeran Andrew, pamanya, telah dikirim dalam perang Falklands, Kepulauan Malvinas, di lepas pantai Argentina, pada 1982. Dan pengiriman Pangeran Harry kali ini, telah melalui pertimbangan, termasuk hasil dari berbagai pelatihan ketat selama 18 bulan di Amerika Serikat serta Inggris.
Dirahasiakan
Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan, tanggung jawab yang diemban Pangeran Harry kali ini menjadi yang kedua. Empat tahun lalu atau pada 2008, ia telah ditugaskan di Afghanistan selama 10 minggu, meski akhirnya ditarik. Saat itu, keamanannya terancam karena rahasia operasi bocor ke media.
"Kali ini, ia akan menjalankan tugas yang lebih sulit, penuh tantangan. Saya telah meminta komandan skuadron supaya membiarkan Kapten Wales (panggilan Pangeran Harry) menjalankan tanggung jawabnya secara baik. Ia harus bisa fokus mengirimkan dukungan kepada pasukan koalisi yang berada di daratan", kata juru bicara Kementerian Pertahanan Inggris itu.
Media bahkan diperbolehkan melaporkan penugasannya. Padahal, sebelumnya, penugasan terhadap Pangeran Harry sangat dirahasiakan meski akhirnya bocor. Namun demikian, Kementerian Pertahanan Inggris tetap menutup rapat informasi tentang hal - hal tertentu terkait keberadaan adik Pangeran William ini di Afghanistan.
"Emosi yang ia miliki saat bertugas nanti, sama dengan tentara lainnya. Ia bisa saja menjadi korban Taliban. Karena itu, untuk beberapa hal, kami tetap tidak akan membeberkan kepada media demi keselamatan para prajurit, termasuk Kapten Wales", lanjut pihak Kementerian Pertahanan Inggris, Demikian seperti yang dikutip dari bbcindonesia.com, pada Minggu (9/9).(bbc/bhc/opn) |