MAGELANG, Berita HUKUM - Pendidikan ini mengandung arti sebuah kebersamaan, kekompakan, rasa setia kawan, senasib dan seperjuangan, maka jadikan kebersamaan antara TNI dengan Polri dalam denyut pengabdianmu kelak. Demikian dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada acara Wisuda Prajurit dan Bhayangkara Akademi TNI dan Akpol sebanyak 800 orang, di Lapangan Upacara Sapta Marga Akmil Magelang, Jawa Tengah, Selasa (3/11).
Wisuda Taruna dan Taruni tersebut berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/899/XI/2015 tentang pengangkatan prajurit Taruna/Taruni Akademi TNI Tahun Anggaran 2015, dan Keputusan Gubernur Akpol Nomor Kep/126/X/2015 tentang Kelulusan Diksar Integrasi Kemitraan Akademi TNI dan Akpol serta kenaikan pangkat dari Calon Bhayangkara Taruna menjadi Bhayangkara Dua Taruna Akpol Angkatan ke-50 tahun 2015.
Lebih lanjut Panglima TNI menyatakan bahwa, kawah Chandradimuka telah mampu merubah sikap dan perilaku dari masyarakat sipil menjadi sosok Taruna Taruni Akademi TNI dan Polri. Pendidikan Dasar Integrasi Kemitraan Akademi TNI dan Polri, pada hakekatnya merupakan pendidikan dasar keprajuritan dan menjadi dasar untuk mengikuti jenjang pendidikan selanjutnya. Selama tiga bulan para Taruna dan Taruni di didik dan digembleng dikawah Chandradimuka Lembah Tidar banyak suka duka yang dialami, semua itu merupakan bekal bagi Taruna dan Taruni.
Dalam kesempatan tersebut, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberikan apresiasi kepada seluruh Taruna Taruni Akademi TNI dan Polri karena disaat teman-temannya diluar menikmati berbagai kebebasan dan suka cita, namun tidak demikian dengan Taruna Taruni yang telah memilih jalan yang sulit tetapi dengan keteguhan hati dan niat suci bertekad menjadi Bhayangkari negara.
“Kalian rela melewati jalan yang curam dan berliku, karang yang terjal dan tajam serta penuh terpaan angin yang kencang. Disamping itu, orang tua dan saudara yang selalu dirindukan, dibutuhkan keberadaan dan perhatian para Taruna Taruni, namun memilih untuk berpisah jauh demi memenuhi dan menunaikan panggilan hati”, kata Panglima TNI.
Sebelum mengakhiri amanatnya, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberikan atensi antara lain, dalam melaksanakan pendidikan harus fokus terhadap arah dan tujuan ; lakukan dengan penuh kedisiplinan dan dedikasi yang tinggi, tugasmu hanya belajar dan berlatih untuk memimpin ; lakukan semua latihan dengan hati do by heart disini bersama-sama sebagai rekan seperjuangan. “Kelak akan menjadi prajurit TNI maupun Polri maka pupuk kebersamaan, kedekatan, rasa senasib sepenanggungan dan pelihara komunikasi secara intensif mulai saat ini, selama penugasan nanti sampai akhir hayat”, pungkasnya.(tni/bh/sya)
|