Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
TNI
Panglima TNI: Jenderal Soedirman Sosok Sederhana dan Dekat Prajurit
2017-09-20 13:08:41
 

 
YOGYAKARTA, Berita HUKUM - Dalam rangka HUT ke-72 TNI tahun 2017, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo didampingi Kasad, Kasal dan Kasau melaksanakan ziarah ke makam Panglima Besar Jenderal Soedirman di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusumanegara Yogyakarta, Jawa Tengah, Selasa (19/9).

Usai melaksanakan ziarah, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di hadapan wartawan mengatakan bahwa Panglima Besar Jenderal Soedirman adalah panglima pertama TNI yang memiliki sosok sederhana, dekat dengan prajurit dan rela berkorban serta tidak pernah menyerah bahkan selalu menang dalam setiap pertempuran.

Panglima TNI menuturkan bahwa Jenderal Soedirman sejak awal sudah menanamkan kepada para prajurit untuk selalu dekat dengan rakyat, karena TNI lahir dari rakyat dan berjuang untuk rakyat. "Doktrin ini tidak mengenal zaman, justru semakin hari semakin melekat," tegasnya.

"Rakyat adalah Ibu Kandung TNI, hal ini tak bisa dibantahkan atau dikalahkan. Sejarah juga membuktikan bahwa lahirnya TNI (berawal dari BKR) tidak bisa dipisahkan dengan rakyat, maka HUT ke-72 TNI tahun 2017 mengusung tema Bersama Rakyat TNI Kuat," tutur Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan bahwa semangat juang Jenderal Soedirman harus dijadikan inspirasi bagi seluruh Prajurit TNI dalam mengabdikan dirinya bagi bangsa dan negara. "Dalam kondisi sakit paru-paru, Beliau tetap berjuang memimpin pasukan untuk menunjukan ke seluruh dunia bahwa Indonesia tetap ada, sehingga semangat pengorbanan dan api perjuangan Jenderal Soedirman bisa mematri di hati sanubari seluruh prajurit TNI agar pantang menyarah dimana pun bertugas," jelasnya.

Terkait dengan pemutaran Film G30S/PKI, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menjelaskan bahwa pemberontakan yang dilakukan oleh PKI pada tanggal 30 September 1965 adalah sejarah kelam bangsa Indonesia. "Peristiwa sejarah hanya terjadi satu kali, tetapi secara tematik peristiwa sejarah itu bisa saja berulang kalau bangsa ini tidak waspada," katanya.

Ditambahkan oleh Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bahwa kewaspadaan bisa dilakukan dengan memberikan pemahaman sejarah kepada anak bangsa. Tanpa mempelajari sejarah budaya bangsa, kita juga tidak akan tahu bahwa gotong royong adalah budaya bangsa kita sejak zaman dahulu. "Untuk itulah, pentingnya diputar kembali Film G 30 S/PKI, agar peristiwa semacam itu tidak terulang kembali," pungkasnya.(TNI/bh/sya)



 
   Berita Terkait > TNI
 
  Pengemudi Mobil Plat TNI Palsu Cekcok dengan Pengendara Lain Jadi Tersangka Pasal 263 KUHP
  Jenderal Maruli Simanjuntak Resmi Jadi Kepala Staf TNI AD
  Meutya Hafid: Utut Adianto Pimpin Panja Netralitas TNI Komisi I
  Komisi I DPR RI Sepakat Jenderal Agus Subiyanto menjadi Panglima TNI gantikan Laksamana Yudo Margono
  Aspek Netralitas Akan Jadi Sorotan Komisi I dalam RDPU Visi-Misi Calon Panglima TNI
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2