Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
TNI
Panglima TNI: Keberhasilan Tugas Milik Anak Buah, Kegagalan Tanggung Jawab Komandan
2017-11-22 10:59:26
 

 
JAKARTA, Berita HUKUM - Dalam melaksanakan tugas negara, seorang pemimpin atau komandan harus mempunyai strategi yang matang agar tugas tersebut bisa berhasil dengan baik. Perlu diketahui bahwa keberhasilan tugas dalam setiap operasi adalah milik prajurit atau anak buah, sedangkan kegagalan dalam tugas menjadi tanggung jawab pemimpin atau komandannya.

Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memimpin upacara serah terima jabatan Kabais TNI dari Mayjen TNI Hartomo kepada Mayjen TNI Ilyas Alamsyah, Kapuspen TNI dari Mayjen TNI Wuryanto, S.Sos, M.Si. kepada Brigjen TNI M.Sabrar Fadhilah dan Kapusjaspermildas TNI dari Brigjen TNI Dedi Kusmayadi kepada Kolonel Inf Sapriadi, bertempa di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (21/11).

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menegaskan bahwa seorang pemimpin itu harus mampu mempengaruhi dan mengajak anak buahnya dalam mencapai keberhasilan tugas pokok. Menurutnya, hal ini bisa terjadi manakala ada kesamaan visi, menyatunya hati dan pikiran di antara pemimpin dengan yang dipimpin. "Para Perwira Tinggi, hendaknya dapat mempraktekkan dan mewujudkan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di lingkungan kerja dan jadilah pemimpin yang disegani sekaligus dicintai," harapnya.

Menurut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, peristiwa pembebasan sandera warga sipil di Papua beberapa waktu lalu tanpa adanya jatuh korban, telah menunjukkan bahwa peran seorang komandan dalam mengambil langkah-langkah terukur, tegas dan profesional. "Dengan perencanaan, pengorganisasian yang sangat teliti dan menggunakan psikologi media massaserta gerakan pasukan yang senyap, dalam waktu singkat dapat menyelesaikan tugas dan menyelamatkan para sandera," jelasnya.

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sangat mengapresisasi dan bangga atas keberhasilan pembebasan sandera di Papua yang dilaksanakan oleh 63 Prajurit TNI. Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Pembebasan Sandera di Papua diberikan penghargaan berupa Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) satu tingkat lebih tinggi, namun lima orang perwira yang tergabung dalam satgas tersebut menyampaikan kepada Kasad bahwa keberhasilan ini adalah milik prajuritnya, kalau kegagalan tanggung jawab perwiranya.

"Saya sangat bangga dan terharu masih ada perwira-perwira yang mempunyai jati diridan prinsip bahwa keberhasilan dalam pelaksanaan tugas adalah keberhasilan anak buah, tapi bila gagal adalah tanggung jawabnya sebagai komandan," ujar Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Sementara itu, Panglima TNI dalam sambutannya menyampaikan bahwa pergantian pejabat di lingkungan TNI memiliki dua dimensi, yakni dimensi dinamika dan pembinaan. Dari sisi dinamika, merupakan kebutuhan dan keharusan guna memelihara momentum, performancedan tingkat kesegaran organisasi dalam mengemban tugas pokok. Sedangkan dari sisi pembinaan, merupakan bagian dari pembinaan personel dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kualitas kinerja sesuai tugas pokok, peran dan fungsi organisasi.

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menjelaskan bahwa TNI sebagai sebuah institusi pertahanan negara dituntut untuk melaksanakan arah kebijakan dalam bidang pertahanan dan keamanan negara, serta turut mempersiapkan sumber daya manusia yang memiliki komitmen, karakter positif, kreatif, kompetitif, komunikatif, kredibel dan militan bila dihadapkan dengan tuntutan tugas. "Tantangan TNI bukan hanya dalam pengelolaan internal organisasi, tetapi juga harus mampu menyiapkan sumber daya manusia untuk menghadapi beragam tantangan dan dinamika tugas," katanya.(TNI/bh/sya)



 
   Berita Terkait > TNI
 
  Pengemudi Mobil Plat TNI Palsu Cekcok dengan Pengendara Lain Jadi Tersangka Pasal 263 KUHP
  Jenderal Maruli Simanjuntak Resmi Jadi Kepala Staf TNI AD
  Meutya Hafid: Utut Adianto Pimpin Panja Netralitas TNI Komisi I
  Komisi I DPR RI Sepakat Jenderal Agus Subiyanto menjadi Panglima TNI gantikan Laksamana Yudo Margono
  Aspek Netralitas Akan Jadi Sorotan Komisi I dalam RDPU Visi-Misi Calon Panglima TNI
 
ads1

  Berita Utama
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

 

ads2

  Berita Terkini
 
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2