Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
TNI
Panglima TNI: Mahasiswa Harus Optimis Wujudkan Mimpi Besar
2017-08-09 09:42:44
 

 
JAMBI, Berita HUKUM - Mimpi adalah cita-cita yang harus diwujudkan dengan kerja keras dan selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain kerja keras dan doa, diperlukan juga networkyang kuat dan luas untuk mewujudkan mimpi tersebut. Oleh karena itu, mahasiswa harus optimis bahwa mimpi besarnya akan terwujud.

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada saat memberikan Kuliah Umum kepada 4.700 Mahasiswa/Mahasiswi Universitas Jambi dengan tema "Tantangan dan Peluang Menjadi Bangsa Pemenang Dalam Kompetisi Global", di Gedung Balairung Universitas Jambi, Kampus Pinang Masak Mandalo Indah, Provinsi Jambi, Selasa (8/8).

Menurut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, mimpi besar mahasiswa adalah mimpi yang akan membawa kesejahteraan kepada masyarakat dan bangsanya. "Bila kalian kuliah jurusan teknik jangan hanya bermimpi jadi seorang teknisi pesawat, tetapi bermimpilah menjadi seorang pemilik pesawat terbang atau pengusaha penerbangan. Atau jangan hanya bermimpi menjadi seorang Dokter Umum atau Dokter Spesialis, tetapi bermimpilah menjadi dokter yang memiliki rumah sakit," tuturnya.

"Mimpi besar tidak akan bisa diwujudkan secara sendiri, tetapi dibutukan network untuk mendukung dan mewujudkan mimpi besar. Network sebagai salah satu jembatan meraih sukses, sehingga harus menjaga komunikasi atau hubungan baik dengan siapa saja terutama teman-teman sesama mahasiswa," ujarnya.

Panglima TNI mengatakan bahwa, tidak ada mimpi besar akan terwujud tanpa kerja keras dan melewati rintangan dan tantangan, oleh sebab itu mahasiswa jangan mudah menyerah. Menurutnya, mimpi akan tercapai dengan tindakan nyata dan harus fleksibel terhadap hambatan-hambatan yang ada. "Kamu harus aktif agar mimpimu itu menjadi kenyataan. Jangan puas dengan pelajaran di Kampus saja, harus ditambah dari luar," ucapnya.

"Raihlah mimpimu dan ajak teman-temanmu untuk meraih mimpi bersama-sama, karena meraih mimpi tidak bisa diraih sendirian, tetapi jangan hanya menjadi seorang pemimpi. Kamu harus fokus terhadap mimpimu sepanjang masa dan setiap saat belajar dengan giat dan sungguh-sungguh serta tetap konsisten," jelas Panglima TNI.

Disisi lain Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa, bangsa Indonesia adalah bangsa patriot yang berjiwa ksatria, karena setiap suku bangsa Indonesia masing-masing memiliki tarian perang dan senjata perang untuk mempertahankan diri. "Disamping itu, rakyat Indonesia juga memiliki karakter gotong royong, yang tidak dimiliki oleh bangsa lain dan hanya di Indonesia yang memiliki bahasa gotong royong," ujarnya.

Panglima TNI menyampaikan bahwa meskipun bangsa kita sudah berjuang selama ratusan tahun untuk meraih kemerdekaan mulai dari Aceh, Sumatera Utara terus sampai Pattimura, namun kemerdekaan tidak terwujud karena masih bersifat kedaerahan. "Menyadari hal itu, maka pada tahun 1928 semua anak bangsa bersatu tanpa melihat Suku, Agama, Ras, Bahasa, semuanya mengaku bertanah air satu, berbangsa satu, berbahasa satu Indonesia. Inilah awal dari perjuangan panjang menyatukan bangsa ini, sehingga dengan gotong royong hanya perlu 17 tahun bangsa ini dapat Merdeka," pungkasnya.(TNI/bh/sya)



 
   Berita Terkait > TNI
 
  Pengemudi Mobil Plat TNI Palsu Cekcok dengan Pengendara Lain Jadi Tersangka Pasal 263 KUHP
  Jenderal Maruli Simanjuntak Resmi Jadi Kepala Staf TNI AD
  Meutya Hafid: Utut Adianto Pimpin Panja Netralitas TNI Komisi I
  Komisi I DPR RI Sepakat Jenderal Agus Subiyanto menjadi Panglima TNI gantikan Laksamana Yudo Margono
  Aspek Netralitas Akan Jadi Sorotan Komisi I dalam RDPU Visi-Misi Calon Panglima TNI
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2