Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Cyber Crime    
Perang Cyber
Panglima TNI: Serangan Cyber Membahayakan Keutuhan Negara
2016-10-25 19:18:30
 

Foto bersama Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada saat acara Sidang ke-4 HLC Ausindo di Canberra Australia, Selasa (25/10).(Foto: Istimewa)
 
AUSTRALIA, Berita HUKUM - Kita perlu mewaspadai munculnya isu cyber sebagai tantangan baru yang membahayakan kehidupan bangsa dan negara, di lingkungan strategis baik pada tataran regionalmaupun global. Demikian disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada saat Sidang ke-4 High Level Comitte (HLC) Australia-Indonesia (Ausindo) di Canberra Australia, Selasa (25/10).

Lebih lanjut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberi perhatian lebih terkait isu Cyber pada HLC Ausindo, mengingat bahwa saat ini tercatat sejumlah negara seperti Singapura telah terkena serangan cyber terhadap peralatan IT di sejumlah lembaga dan kementerian negara, dimana saat ini telah diambil langkah-langkah pencegahan secara dini guna menghindari kemungkinan memburuknya situasi sebagai akibat dari serangan cyber tersebut.

"Kedua negara khususnya Indonesia dan Australia perlu memberikan perhatian serius terhadap meluasnya bahaya cyber tersebut pada berbagai lini kehidupan, baik pada tataran kenegaraan maupun masyarakat," tegas Panglima TNI.

Melalui forum ini, Panglima TNI mengajak seluruh peserta sidang untuk mengevaluasi dan membahas langkah-langkah kerja sama yang lebih produktif. "Saya yakin bahwa upaya yang kita lakukan hari ini bermanfaat bagi peningkatan kapasitas kedua Angkatan Bersenjata, peningkatan keamanan perbatasan kedua negara serta di kawasan sekitarnya, bahkan lebih penting dari itu untuk mempererat ikatan kerja sama militer kedua negara," tambah Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Dalam pelaksanaan Forum ke-4 HLC Ausindo dilaksanakan di Australia, menurut Panglima TNI telah menghasilkan kesepakatan yang komprehensif dan strategis serta mampu menjawab segala tantangan yang dihadapi guna kepentingan bersama. "Kesepakatan yang dicapai dalam Bidang Intelijen, Bidang Operasi Latihan, Bidang Pendidikan dan Pelatihan serta Bidang Logistik," ujar Panglima TNI.

Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI juga menyampaikan bahwa ke depan hubungan dan kerjasama antara kedua Angkatan Bersenjata agar lebih baik guna menghindari ketegangan pada tataran politis, diantaranya adanya kerjasama militer agar tetap terjaga dengan baik, sejauh tidak menyangkut yurisdiksi kedaulatan dan kehormatan negara masing-masing. "Perlu adanya kerjasama long distance call, apabila terdapat isu yang sangat penting untuk dibicarakan pada tataran Panglima Angkatan Bersenjata kedua negara," tutup Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Wakasad Letjen TNI M. Erwin Syafitri, Wakasau Marsdya Hadiyan Sumintaatmadja, Chief of Navy Vice Admiral Timothy Barret, AO, CSC, RAN dan Air Commander Australia Air Vice Marshall Gavin Turnbull, AM.(TNI/bh/sya)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2