JAKARTA, Berita HUKUM - Panglima TNI Jenderal (TNI) Gatot Nurmantyo melakukan soft launching tim PS TNI bersama mantan Presiden Barcelona Joan Laporta yang akan mengikuti Liga 1 di Lapangan Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Minggu (2/4).
Tujuan kedatangan mantan Presiden Barcelona Joan Laporta dalam rangka HUT ke-65 Kopassus di Cijantung. Joan Laporta hadir di lapangan Atang Sutresna, Cijantung. Laporta hadir atas undangan dari pemilik klub Valencia sekaligus pengusaha Peter Lim dan pengusaha Indonesia Tomy Winata.
Pada peluncuran ini, PS TNI sekaligus melakukan latihan singkat bersama tiga penggawa asing anyar mereka. Pemain asing PS TNI yakni, Iyanga, Steven A, dan Kim Young. Ketiga pemain ini baru didatangkan oleh PS TNI beberapa pekan silam menyusul performa buruk para tentara lapangan hijau di turnamen Piala Presiden Maret lalu.
Panglima TNI berharap seluruh anggota skuat, manajemen tim, dan jajaran kepelatihan untuk berjuang di kompetisi yang akan dimulai 15 April ini.
Penglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, PS TNI sudah siap menjalankan kompetisi Liga 1 pertengahan April nanti.
Menurutnya, di kompetisi bernama Gojek Traveloka Liga 1 ini, persaingan akan berjalan ketat.
Panglima yakin pasukannya bisa menorehkan hasil lebih baik dibanding keikutsertaan mereka di Piala Presiden lalu. "Kami pada kompetisi Piala Presiden seperti apa? Posisi terakhir kan? Nah untuk sekarang harus lebih baik," ujar Jenderal Gatot, di Stadion Atang Soetrisna, Komplek Kopassus, Jakarta.
"Saya ke sini untuk melihat PS TNI latihan. Kenapa saya datang? Karena hidup-mati PS TNI di liga ini, harus bertahan," kata Gatot kepada wartawan.
Ditanya soal target, mantan Danjen Kopassus ini menyebut PS TNI memang harus berkaca pada hasil Piala Presiden. Akan tetapi, Jenderal Gatot sudah menginstruksikan skuat PS TNI untuk menutup kenangan buruk pada Piala Presiden yang berakhir Maret lalu. "Kalau yang sudah, biarkan saja. Jadi pelajaran. Target kami sekarang ya jadi nomor satu (juara). Boleh kan? Bermimpi harus besar," kata dia.
"Dalam setiap pertandingan, kita harus punya impian tinggi, harus nomor satu (juara Liga 1). Piala Presiden itu pukulan bagi mereka untuk bangkit, pasti bangkit," pungkas Panglima TNI.(bh/yun) |