Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
TNI-Polri
Panglima TNI Beri Pembekalan kepada 173 Pati TNI-Polri
Sunday 31 Jan 2016 03:36:30
 

anglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo didampingi Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti saat foto bersama peserta Rapim TNI Polri 2016.(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo didampingi Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti memberikan pembekalan kepada 173 Perwira Tinggi (Pati) TNI dan Polri pada peserta Rapat Pimpinan TNI-Polri tahun 2016 dengan tema "Dilandasi Professional Dan Revolusi Mental. Sinergi TNI-Polri Siap Mengamankan Kebijakan Pemerintah" di Auditorium STIK dan PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (29/1).

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam kesempatan tersebut menyampaikan pembekalannya yang judul "Peran TNI Dalam Mendukung Kebijakan Pemerintah Bidang Ekonomi dan Dampak Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)". Pemilihan judul tersebut, karena melihat perkembangan lingkungan strategis, mulai dari tataran global, regional maupun nasional, serta memahami ancaman dan tatangan bangsa kedepan.

"Tingkat global perlu mencermati beberapa permasalahan global mulai dari pesatnya populasi pertumbuhan penduduk dunia, menipisnya energi, serta kelangkaan pangan dan air. Peningkatan penduduk dunia yang sebelumnya membutuhkan waktu ratusan tahun sekarang menjadi jauh lebih singkat," kata Panglima TNI.

Lebih lanjut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan, dari pihak organisasi world populasi balance dengan hasil penelitiannya bahwa dengan standart hidup masing-masing, idealnya bumi hanya dapat menampung 3 sampai 4 miliar penduduk, hal ini akan menimbulkan ketidakseimbangan demografi dan berpotensi menciptakan konflik di masa depan.

Selanjutnya bangsa Indonesia memiliki dua modal yang sangat kuat, yakni modal geografi dan modal demografi. Dengan modal geografi yakni semua potensi untuk menjadi agraris yang berkelimpahan sumber daya alam dan sekaligus negara maritim dengan semua potensi yang besar yang jika kedua potensi tersebut dikembangkan akan menjadi kekuatan dan daya tawar yang sangat besar bagi bangsa ini. Tidak hanya kesejahteraan rakyat yang dicapai, tetapi juga ketahanan nasional yang tangguh. Pada saat yang sama, modal demografi yang dimiliki yakni Pancasila. Dalam dasar negara, Pancasila merupakan pedoman ampuh yang tak lekang oleh waktu dan jaman.

Penjelasan dari Pancasila itu meliputi Sila Pertama, "Ketuhanan Yang Maha Esa", merupakan pedoman dalam cara kita beragama. Sila Kedua, "Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab", merupakan pedoman dalam berinteraksi dengan sesama manusia, baik di dalam negeri maupun di seluruh dunia. Sila Ketiga, "Persatuan Indonesia", merupakan pedoman cara kita bernegara, kekuatan kita dalam bernegara adalah persatuan, bukan lainnya. Sedangkan Sila Keempat, "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan", merupakan pedoman dalam berdemokrasi. Jika semua itu kita jalankan dengan baik, niscaya Sila Kelima, "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia", akan dapat kita capai. Namun, seiring dengan derasnya arus globalisasi, nilai-nilai tersebut sudah mulai terkikis.

"Kita harus menyatukan tekad untuk kembali kepada nilai-nilai asli dan kearifan lokal bangsa Indonesia serta mengimplementasikan kembali Pancasila secara benar dan utuh dalam setiap sendi kehidupan berbangsa dan bernegara," tegas Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Lanjut dijelaskan, kearifan lokal masyarakat Indonesia sudah merupakan kekuatan yang terbukti mampu mengantarkan bangsa ini meraih kemerdekaan dan melewati berbagai ancaman yang mengganggu jalannya pembangunan nasional selama ini, dengan demikian Peran TNI dan Polri sangat strategis melalui gotong-royong menuju kesejahteraan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Rapat pimpinan TNI-Polri yang dilaksanakan 1 hari dibuka oleh Presiden RI bapak Ir. H. Joko Widodo, dan diteruskan dengan foto bersama serta peninjauan pameran teknologi Kepolisian.(tni/bh/sya)



 
   Berita Terkait > TNI-Polri
 
  13 Lokasi GaGe PPKM Level 2 Jakarta Tetap Belaku Bagi Kendaraan Plat Hitam TNI-Polri
  HUT TNI ke-76, Kabid Propam Polda Metro: Sinergitas TNI-Polri Akan Selalu Mewarnai Perjalanan Bangsa
  Kapolri Ingin Pos Penyekatan Kabupaten dan Kota di Bangka Belitung Dioptimalkan
  TNI-Polri dan Pemprov DKI Jakarta: Malam Takbiran Dirumah Saja, Tidak Boleh Berkerumun
  Polri dan TNI Gelar Rakor Awal Antisipasi Lonjakan Arus Balik Lebaran 2021
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

Pakar Hukum: Berdasarkan Aturan MK, Kepala Daerah Dua Periode Tidak Boleh Maju Lagi di Pilkada

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Hari Guru Nasional, Psikiater Mintarsih Ingatkan Pemerintah Agar Segera Sejahterakan Para Guru

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Judi Haram dan Melanggar UU, PPBR Mendesak MUI Mengeluarkan Fatwa Lawan Judi

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2