 Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat jumpa pers didampingi Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto, Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, SH., MA Tr (Han) serta Danpaspampres baru Brigjen TNI (Mar) Suhartono, M.Tr (Han) (kanan), Selasa (14/3).(Foto: BH /yun) |
JAKARTA, Berita HUKUM - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) di Mako Paspampres, Jl. Tanah Abang II, Jakarta Pusat, Selasa (14/3).
Brigjen TNI Suhartono resmi menggantikan Mayjen TNI Bambang Suswantono sebagai Danpaspampres, sementara Mayjen TNI Bambang Suswantono ditunjuk sebagai Komandan Korps Marinir (Dankomar). Keputusan pergantian Danpaspampres berdasarkan keputusan Panglima TNI Nomor Kep/141/II/2017 tanggal 23 Februari 2017 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI.
Dalam sambutannya Pangliman TNI mengatakan, serah terima jabatan di TNI tersebut dalam rangka meningkatkan kapasitas sesuai dengan peran dan tugas pokok Paspampres yang semakin kompleks dan dinamis.
Tugas yang diemban Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) memiliki kekhususan dan kekhasan tersendiri. "Paspampres memiliki tugas mulia karena melakukan pengamanan fisik langsung jarak dekat terhadap Presiden, Wakil Presiden, mantan Presiden beserta keluarganya. Tugas mulia ini untuk menjaga simbol dan kehormatan negara," tuturnya.
Disamping bernilai strategis, juga penuh dinamika dan tantangan, yang setiap saat datang menghadang. Hal ini disebabkan posisi dan obyek yang menjadi sasaran utama pengamanan Paspampres, bersifat personal dan merupakan salah satu simbol kenegaraan.
Oleh karena itu Gatot berharap tidak ada kesalahan sekecil apapun dalam pelaksanaan tugas pengamanan simbol negara terutama Presiden dan wakil Presiden(bh/yun) |