Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Legislatif    
Komisi VII
Pantau Kesiapan Listrik Jelang Lebaran, Komisi VII Tinjau PLN Pusat
Thursday 01 Aug 2013 12:02:57
 

Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana, saat mengunjungi PLN diterima oleh Dirut PLN Nur Pamudji dan jajaran Direksi lainnya.(Foto: iwan armanias/parle)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Komisi VII DPR mengunjungi Kantor PLN Pusat bertujuan untuk memastikan kesiapan PLN dalam mengaliri listrik di Indonesia menjelang Lebaran tahun 2013 ini.

"Kedatangan kita kali ini juga meminta keterangan PLN terkait persoalan LP Tanjung Gusta dimana mengalami pemadaman selama 11 jam sehingga memunculkan konflik di LP tersebut," ujar Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana, saat mengunjungi PLN diterima oleh Dirut PLN Nur Pamudji dan jajaran Direksi lainnya, Jakarta, Rabu, (31/7).

Menurutnya, DPR senantiasa memantau listrik di seluruh Indonesia, karena mayoritas pemadaman kerap terjadi di berbagai daerah Indonesia. "Apa yang terjadi di Sumut hampir terjadi di seluruh Indonesia, bahkan GM PLN Sumut merasa kewalahan dan terjadi defisit 150 MW di sana," tegasnya.

Kondisi kelistrikan di Sumatera Bagian Utara sampai saat ini mengalami defisit sebesar 150 MW. dari rencana Beban puncak sebesar 1700 MW hanya tersedia daya mampu pasok sebesar 1550 MW, akibatnya terjadi pemadaman listrik secara bergiliran di Sumut.(si/dpr/bhc/rby)



 
   Berita Terkait > Komisi VII
 
  Komisi VII Apresiasi Peningkatan Produksi PT Bukit Asam
  Saat RDP Komisi VII DPR dengan ESDM, Anggota PD Vs PPP Berkelahi
  Komisi VII Tanyakan Eksplorasi Baru Pertamina dan PLN Dianggap Tidak Kompeten
  Raker Komisi VII DPR Singgung Blok Cepu
  Pembangunan SPBN Jangan Disamakan dengan SPBU
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2