JAKARTA, Berita HUKUM - Aksi Damai para dokter untuk menuntut Reformasi Sistem Kesehatan dan Sistem Pendidikan Kedokteran 'PRO RAKYAT' dalam menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan ribuan massa yang digelar di Tugu Proklamasi (Tuprok), Jl. Proklamasi Jakarta Pusat pada, Senin (24/10).
Adapun aksi tersebut dimulai semenjak Senin pagi hari pukul 06.30 Wib, dengan turut serta dihadiri para dokter dari berbagai wilayah di Indonesia. Dalam aksi damai Reformasi Sistem Kesehatan dan Sistem Pendidikan ini agar pemerintah bisa menetapkan sistem kesehatan yang pro rakyat dan sistem pendidikan kedokteran yang pro rakyat. Tak hanya itu, mereka menganggap bahwa Dokter Layanan Primer (DLP) merupakan sebuah pemborosan.
Terlebih, program ini sangat tidak tepat sasaran jika memang pemerintah berniat memperbaiki pelayanan primer untuk mendukung program JKN (Jaminan Kesehatan Nasional). Mereka juga meminta perubahan kembali UUD'45 yang dirasa mereka sudah dipalsukan.
Saat di lokasi, dokter Zulklifi menyampaikan, "semenjak tahun 2002 bahwa UUD'45 diamandemen, tepatnya dibuat tiruannya atau bahasa hukumnya dipalsukan. Dan seperti lazimnya barang tiruan, pasti tidak sama persis dengan aslinya," ungkapnya.
Hal itu dilakukan supaya terlihat tidak dipalsukan maka dibuat sesama mungkin. "Semisalnya UUD'45 yang aslinya terdiri dari 16 Bab 37 Pasal, maka tiruannya juga dibuat 16 Bab 37 pasal, hanya sebenarnya hanya terdiri dari 15 Bab, karena setelah Bab 3 langsung ke Bab 5," kritiknya.
Belum lagi isinya, UUD'45 tiruan yang justru diberlakukan ini sangat liberal dan bersifat kapitalistik, akibatnya UU dibawahnya juga punya sifat yang sama, termasuk di dalamnya UU dibidang pendidikan dan kedokteran.
"Atas dasar itu didorong oleh keinginan luhur demi terwujudnya cita-cita Proklamasi 1945, tidak ada jalan lain selain diberlakukannya kembali UUD'45 dengan cara cepat atau kata lain revolusi."
"Sehubungan dengan niat suci ini, maka saya mencanangkan Gerakan Revolusi Putih guna mengajak semua anak bangsa, termasuk TNI yang selama ini 'dikelabui' dengan UUD'45 tiruan untuk bersatu padu dalam Gerakan Revolusi Putih, memperjuangkan kembalinya UUD '45." tandasnya saat aksi.(bh/mnd)
|