DEPOK (BeritaHUKUM.com) – Polresta Metro Depok terus mengembangkan pemeriksaan terhadap tiga tersangka perampokan serta pemerkosaan di dalam angkot M-26 jurusan Kampung Melayu-Bekasi. Hal ini dilakukan untuk mengetahui keberadaan satu tersangka lagi yang belum diringkus. Sedangkan satu dari tiga tersangka yang dtangkap itu adalah seorang perempuan.
Tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polresta Metro Depok berhasil menangkap ketiga tersangka itu, di tempat persembunyiannya di Bandung, Jawa Barat. Ketiga tersangka itu, masing-masing berinisial YBR alias R, DR alias D dan AI. AI (18) adalah seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi di wilayah Jakarta Timur. Ia merupakan kekasih dari YBR.
“Mereka selalu hidup dan berpindah-pindah tempat persembunyian, sebelum kami tangkap. Mereka sempat bersembunyi di daerah Bekasi, Cirebon hingga kemudian ditangkap di Bandung. Mereka juga merupakan sindikat yang sudah berkali-kali melancarkan aksi perampokan," kata Kaporesta Metro Depok Kombes Pol. Mulyadi Kaharani yang dihubungi wartawan, Sabtu (24/12).
Menurut dia, komplotan ini kerap beroperasi di wilayah Jakarta Timur, Jakarta Selatan dan Depok. Kawanan tersebut juga terbiasa melakukan penodongan. Mereka memanfaatkan angkot untuk menodong penumpangnya. Selain itu juga, mereka juga menggunakan sepeda motor dalam melakukan aksinya.
“Saat perampokan dan pemerkosaan itu, mereka membagi peran. DR alias D ditugaskan mengemudi angkot. YBR melakukan penodongan dengan menggunakan senjata tajam. Tak hanya menodong, ternyata YBR juga memperkosa korban Ros. Bahkan, aksi bejat ini dilakukan di depan pacarnya AI yang hanya duduk di dekat Ros,” jelas Mulyadi.
Selain menangkap mereka, petugas kepolisian juga mengamankan sejumlah barang bukti seperti mobil Grand Max bernomor Polisi B 2002 VT yang mereka gunakan untuk bersembunyi dan berpindah-pinda. Selain itu, juga satu pisau ukuran kecil, samurai, dua golok, dua sweeter abu-abu, satu kaos hitam dan celana pendek bernoda darah. “Satu terduga pelaku berinsial MSD, dalam perburuan petugas,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Ros diperkosa pelaku di dalam angkot di kawasan Cikeas, Depok, Jawa Barat. Saat itu Ros akan membeli sayuran di Pasar Kemiri Muka, Beji, Depok pada Rabu (14/12) pukul 04.00 WIB. Sayuran itu akan dijual kembali di dekat rumahnya.
Ros pun menaiki angkot M-26 Kampung Melayu-Bekasi. Sopir angkot M-26 kebanyakan bertempat tinggal di kawasan Raden Saleh, Depok. Umumnya sopir M-26 melewati Pasar Kemiri Muka, Depok, sebelum menuju rute sesungguhnya.
Namun, tidak jauh dari Jalan Raden Saleh, pelaku yang duduk di belakang angkot menodongkan golok pada Ros. Sopir lantas memutar kendaraan ke arah Cilodong, dan melewati Jalan Raya Bogor. Lalu terakhir sopir membawa Rosmiati ke kawasan Cikeas, Cibubur, Jawa Barat.
Ros sempat teriak dan melawan. Akibatnya bahu kiri atas Ros terkena sabetan golok. Setelah itu Ros dibekap dan ditidurkan di tengah angkot. Saat itulah Ros diperkosa seorang pelaku. Dalam keadaan angkot tetap berjalan itu, tiga rekan pelaku malah menyemati pelaku pemerkosa tersebut.
Dua orang rekan pelaku memegangi Ros dan satu lagi merupakan sopir. Setelah puas melampiaskan nafsu bejaknya itu, pelaku mengambil anting dan uang korban senilai Rp 500 ribu. Korban pon diturunkan di jalan tol sekitar Cibubur.(dbs/irw/wmr)
|