INGGRIS, Berita HUKUM - Setelah di luar dugaan membalikkan jajak pendapat dan unggul jauh atas tiga partai lain, Perdana Menteri David Cameron, yang juga pemimpin Partai Konservatif, berjanji bahwa pemerintahnya akan mewakili semua kepentingan di Inggris. Partainya tidak memerlukan dukungan partai-partai lain untuk mewujudkan janji-janji kampanye karena mendapatkan kursi yang lebih dari cukup untuk menjadi kekuatan mayoritas di parlemen.
Cameron mengatakan akan menambah kewenangan bagi pemerintah lokal di Skotlandia setelah Partai Nasional Skotlandia (SNP) merebut kursi di hampir semua daerah pemilihan di Skotlandia.
Ia juga berjanji untuk menambah kewenangan bagi pemerintah di Wales dan Irlandia Utara.
Terkait isu Uni Eropa, Cameron mengatakan akan menggelar referendum keanggotaan Inggris di organisasi ini.
Sebelum pencoblosan hari Kamis (7/5) semua jajak pendapat memperlihatkan bahwa Partai Konservatif dan Partai Buruh -kekuatan oposisi utama- akan bersaing ketat.
Namun penghitungan di berbagai daerah pemilihan menunjukkan Partai Konservatif unggul jauh.
Pemimpin Partai Buruh, Ed Miliband, mundur dan mengatakan bertanggung jawab atas hasil buruk partainya di pemilu kali ini.
Nick Clegg, ketua Partai Liberal Demokrat, mitra Konservatif di pemerintahan koalisi dalam lima tahun terakhir, juga mengundurkan diri.
Sementara, Presiden Obama pada Jumat mengucapkan selamat ke Perdana Menteri Inggris David Cameron pada "kemenangan pemilu mengesankan."
Obama mengatakan ia telah "menikmati bekerja sama dengan Perdana Menteri Cameron" dan terlihat "ke depan untuk terus memperkuat ikatan antara negara kami, karena kami bekerja sama atas nama perdamaian global, keamanan dan kemakmuran," ujarnya dalam sebuah pernyataan.
Presiden Obama juga mengakui "Hubungan khusus dan penting" antara Amerika Serikat dan Inggris.
Obama kemudian disebut Cameron secara pribadi mengucapkan selamat kepadanya.
Obama dan Cameron memiliki hubungan pribadi yang dekat. Persahabatan mereka cukup kuat bahwa pemimpin Inggris mengatakan awal tahun ini Presiden menyebutnya "bro" ketika dua berbicara di telepon. Mereka juga menghadiri March Madness kuliah pertandingan basket bersama-sama pada tahun 2012.
Kedua pemimpin telah berkolaborasi pada berbagai isu internasional, termasuk perundingan nuklir dengan Iran, memerangi Negara Islam di Irak dan Suriah, dan menanggapi intervensi militer Rusia di Ukraina.(BBC/thehill/bh/sya) |