ACEH, Berita HUKUM - Manager of Relations PT. Medco, Arfiandy Djafaar, melalui press rilisnya kepada wartawan, Rabu (12/6) mengatakan, karyawan PT Medco E&P yang bernama Malcolm Primrose (62) warga berkebangsaan Inggris ini merupakan pekerja subkontraktor dari Block A PSC, Blade Engineering, yang diambil paksa dari mobilnya oleh sekelompok orang tidak dikenal (OTK) di dekat lokasi kerja pengeboran sumur eksplorasi Matang-1 Block A
Kata dia, Perusahaan telah bertindak cepat dengan melaporkan kejadian ini ke aparat keamanan, pemerintah daerah, SKK Migas dan Kedutaan Besar Inggris, dan Perusahaan juga langsung berkoordinasi dengan pihak keamanan dan Pemerintah setempat untuk mendapat informasi keberadaan Pekerja tersebut, terangnya.
Dalam hal ini, semua pihak berupaya keras untuk mencari korban sejak insiden terjadi hingga sepanjang malam sampai dengan saat ini untuk mengetahui keberadaannya. "Perusahaan dengan dukungan aparat baik pusat maupun daerah terus melakukan upaya-upaya untuk kembalinya pekerja tersebut dengan selamat," pintanya seraya menambahkan perusahaan menyatakan keprihatinan yang mendalam terhadap kejadian ini dan akan terus melakukan upaya semaksimal mungkin bersama dengan aparat keamanan agar yang bersangkutan dapat dibebaskan dengan selamat.
Dengan insiden penculikan terhadap karyawan PT. Medco E&P Indonesia menurutnya, keamanan di Aceh yang memprihatinkan terutama di lokasi operasional di wilayah kerja Blok A, Kabupaten Aceh Timur, pasca penculikan oleh gerombolan orang tak dikenal (OTK) terhadap warga berkebangsaan Inggris, pada Selasa (11/6/13) sekira pukul 11.00.wib di Desa Lubuk Pimping Kecamatan Peureulak Kota Kabupaten Aceh Timur.
Pun demikian, Perusahaan juga berharap agar situasi keamanan di Aceh Timur dan khususnya di wilayah kerja operasional kembali kondusif. Semua pihak berharap keadaan kembali normal agar iklim investasi dapat terus berlangsung," harap Arfiandy Djafaar.(bhc/sul)
|