Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Israel
Pejabat Israel akan Jadi Korban Pertama Serangan Balasan Iran
Monday 03 Sep 2012 10:49:45
 

Brigadir Jenderal Mohammad Ali Asoudi (Foto: Ist)
 
IRAN, Berita HUKUM - Seorang komandan senior Pengawal Islam Revolusi Iran (IRGC) mengatakan dalam kasus serangan Israel ke Teheran, para pejabat rezim Tel Aviv akan menjadi korban pertama dari serangan balasan.

Hal itu dikemukakan Brigadir Jenderal Mohammad Ali Asoudi. "Dalam kasus serangan militer Israel terhadap Iran, para pejabat rezim Zionis (Israel) akan berada di antara korban pertama dari serangan tersebut", katanya.

Asoudi mengatakan kebijakan gila perang Israel memantik kebencian di antara warga wilayah Palestina pendudukan terhadap para pejabat Tel Aviv.

Menyinggung gelombang eksodus sebagian besar orang Yahudi ke tanah air mereka di Eropa, pejabat militer Iran mengatakan bahwa "Mereka kembali ke negara mereka karena krisis ekonomi, sosial dan politik di Israel".

"Ini terjadi di saat sejumlah warga Israel membakar diri karena masalah ekonomi", kata Asoudi.

Empat warga Israel melakukan aksi bakar diri sebagai protes atas masalah kemiskinan dan ekonomi sejak pertengahan Juli setelah seorang pria 57 tahun membakar diri saat "protes sosial" di Tel Aviv.

Moshe Silman, yang meninggal akibat luka - bakarnya sepekan setelah insiden, mengkritik Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu dan mengatakan "Negara Israel merampok saya dan tidak menyisakan apapun."

Beberapa jam sebelum pemakaman Silmon itu, Akiva Mafa'I, seorang veteran militer cacat berusia 45 tahun, meninggal setelah membakar diri di sebuah halte bus di kota Yehud sekitar 15 kilometer di sebelah timur Tel Aviv.

Asoudi menambahkan pula bahwa sejumlah anggota kabinet Israel menyadari fakta dan menentang serangan militer ke Iran.

Pemerintah Iran berulang kali memperingatkan bahaya dari segala bentuk tindakan militer terhadap Republik Islam dan menyatakan bahwa jika Israel membuat kekeliruan dengan meluncurkan serangan, maka ini akan menjadi akhir hayat rezim Zionis.(rpb/bhc/opn)



 
   Berita Terkait > Israel
 
  Apresiasi Menlu RI Tidak Akan Normalisasi Hubungan dengan Israel
  Siapa Kelompok Pemberontak Houthi di Yaman dan Mengapa Menyerang Kapal-kapal Kargo yang Menuju Israel?
  Israel Umumkan Kekalahan Terburuk di Gaza
  Dukung Fatwa MUI Soal Palestina, HNW Usulkan Adanya RUU Boikot Produk Israel
  Seruan Boikot Produk Israel Perlu Digaungkan Kembali pada KTT OKI di Riyadh
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2