Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
Jakarta
Pemprov DKI Jakarta Luncurkan Aplikasi Smart City
Tuesday 16 Dec 2014 04:33:51
 

website smartcity.jakarta.go.id.(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meluncurkan aplikasi smart city, Senin (15/12). Melalui aplikasi ini, aparat bisa memantau langsung dan menindaklanjuti keluhan masyarakat. Selain itu, aplikasi ini juga bisa digunakan untuk memantau kinerja camat dan lurah dalam merespon laporan dari masyarakat tersebut.

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengapresiasi peluncuran sistem ini. Terlebih, anggaran yang digunakan cukup murah, yakni hanya RP 3,5 miliar. Aplikasi ini merupakan konsep yang mewujudkan model baru pemerintahan yang melibatkan warga dalam pembentukan kebijakan publik.

"‎Saya sampaikan apresiasi kepada Diskominfomas yang sudah berhasil merealisasikan aplikasi ini dengan anggaran yang minim. Tidak percuma juga saya mendesak Waze, Safetipin, dan Swakita," kata Basuki, saat peluncuran aplikasi smart city di Balaikota DKI Jakarta, Senin (15/12).

Basuki meminta kepada seluruh aparat khususnya camat dan lurah untuk mengunduh aplikasi cepat respon opini publik (CROP). Sementara untuk masyarakat sebagai pelapor, harus mengunduh aplikasi QLUE. "Seluruh camat dan lurah, serta aparat lainnya diminta untuk mengundduh aplikasi ini," tegasnya.

"Lurah dan camat kini tak ada alasan untuk tidak memantau situasi yang terjadi di wilayahnya," kata Ahok.

Ahok kemudian berharap dengan adanya aplikasi tersebut maka para petugas bisa bekerja lebih cepat dalam merespon keluhan masyarakat. Diapun tak segan akan mencopot lurah maupun camat serta semua perangkat daerah yang tidak mau bekerja dengan cepat.

"Kami siap mengganti lurah secara besar-besaran," kata mantan Bupati Belitung Timur ini menegaskan.

Sebab melalui aplikasi tersebut, kata Basuki, bisa dipantau kinerja masing-masing aparat dengan cara melihat berapa lama respon dari keluhan masyarakat. "Kita bisa lihat responnya melalui aplikasi ini. Kalau lama akan kita stafkan saja," ancamnya.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Kehumasan (Diskominfomas) DKI Jakarta, Agus Bambang Setiowidodo menuturkan, selain melalui aplikasi QLUE, warga juga dapat mengakses melalui smartcity.jakarta.go.id. Website itu terintegrasi dengan aplikasi sosial media pengaduan warga ibu kota, seperti email dki@jakarta.go.id, twitter @jakartagoid, facebook jakarta.go.id, balai warga di website www.jakarta.go.id, petajakarta.org, Lapor! 1708, dan Google Waze.

Dia menyebutkan, aplikasi QLUE yang dapat diunduh di android play store. Aplikasi ini memiliki sarana penyampaian aspirasi pengaduan secara real time. "Pengaduan seperti macet, banjir, sampah, joki three in one, parkir liar, pengemis, bisa dilaporkan berdasar lokasi dengan fotonya," kata Agus.

Laporan warga diaplikasi QLUE juga terintegrasi ke website smartcity.jakarta.go.id. Seluruh laporan warga di website dan aplikasi tersebut langsung terkoneksi ke aplikasi android yang khusus diunduh oleh aparat Pemprov DKI Jakarta serta aparat kepolisian yakni CROP.

Dia menjelaskan aplikasi ‎CROP merupakan dashboard mapping yang menggunakan platform Google Maps sebagai dasar pemetaan digital. "Aparat pemerintah yang menindaklanjuti laporan warga memberi hasil laporan respon ke smartcity.jakarta.go.id yang terkoneksi langsung dengan aplikasi QLUE," jelas Agus.

Adapun data yang terintegrasi dengan smartcity.jakarta.go.id seperti jalur fiber optic, tinggi muka air, letak menara, pos polisi, data kependudukan, dan lainnya. Pimpinan, lanjut dia, dapat melihat keadaan Jakarta melalui monitoring CCTV yang terintegrasi di pintu air, jalan raya, dan lainnya. Ke depan, pengembangan aplikasi smart city adalah warga Jakarta dapat mengetahui nilai pajak bumi bangunan (PBB) hingga perencanaan kota.(brtjkt/erna/cnn/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Jakarta
 
  Omzet Toko Daging Dharma Jaya di Kembangan Capai Ratusan Juta
  Presiden dan Wakil Presiden RI Hadiri Resepsi Pernikahan Putri Anies Baswedan
  Gelar Acara 'Jakarta Menyapa', Gubernur Anies Apresiasi Peran Kader PKK Menjaga Kesejahteraan Keluarga
  Survei CSIS Bertolak Belakang dengan Data BPS, Tingkat Kesempatan Kerja di DKI Jakarta Meningkat
  KPw BI DKI Jakarta Sebut Transaksi Digital QRIS di Jakarta Luar Biasa
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2