Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Kriminal    
Pemukulan
Pemukulan Pramugari Sriwijaya, Nur: Memukul Kencang ke Telinga Saya
Friday 07 Jun 2013 17:55:37
 

Pramugari Sriwijaya Air, Nur Febriyani, Jumat (7/6) di dampingi saudaranya Shita Destya.(Foto: BeritaHUKUM.com/mdb)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Konfrensi Pers mengenai seorang Pramugari Sriwijaya Air, Nur Febriyani yang dipukul seorang penumpang pada penerbangan SJ07 8 Cengkareng - Pangkal Pinang, berlangsung di rumah Nur, Kemang Utara 33, Jakarta Selatan. Berikut penuturan langsung Febriyani kepada para Wartawan.

"Penumpang tersebut duduk di 12 E. Teman saya menegur agar mematikan telepon genggam sebanyak 2 kali, karena mau briefing, tapi beliau agak keberatan," kata Nur di rumahnya, Jumat (7/6).

"Ada beberapa orang juga saya tegur, tapi mereka mendengar dan mematikan handphonenya, nah bapak itu saya tegur malah menyorongkan hpnya ke wajah saya, saya kaget melihat wajahnya penuh emosi, saya hanya menjalankan tugas. Saya melihat keypadnya masih menyala, maka saya tegur".

"Saat hendak turun di Pangkal Pinang, dan pas turun dia bilang jangan kasar kamu, kami kaget dan tiba-tiba bapak itu mukul pipi saya, saya lari tapi bapak itu nahan dan memukul dengan koran dengan kencang ke arah telinga saya, dan ngung-ngung telinga saya berdengung dan melaporkan kepada Captain Erwin B".

"Sempat dilerai oleh kapten, tapi bapak itu malah marah-marah, saya adalah penumpang, penumpang adalah raja, biar kapok biar kapok, dan belakangan dia malah mengatakan saya fitnah".

"Kru Sriwijaya minta agar saya melapor ke kantor polisi dan visum. Ini pertama kali terjadi selama saya bertugas. Pernah jika ada yang marah karena ditegur, paling sebatas adu argumen. Saya awal terbang (bertugas) tahun 2001, dulu di Mandala Airlines".

"Orang yang memukul saya itu namanya Drs Zakaria Umar Hadi MSi. Sampai saat ini belum ada teror apa-apa.

Selain itu, saudara Nur Febriyani, Shita Destya mengatakan kaget dan sedih dengan kejadian ini. "Kami juga sekeluarga kaget, sedih dan bingung. Sebelum ke kantor polisi, Nur divisum di rumah sakit Dipati Hamzah dekat kantor polisi dulu," ujar Shita.(bhc/mdb)



 
   Berita Terkait > Pemukulan
 
  Faisal Marasabessy Ditetapkan Tersangka Kasus Pemukulan Anak Anggota DPR di Tol Jakarta Selatan
  Pertanyakan Tindak Lanjut Kasus Pemukulan Anggotanya, Ketum KPMP Datangi Polres Metro Bekasi
  Adhan Dambea: Ketua Dewan Itu Harus Mampu Menjadi Pengayom
  Razia Satpol PP Samarinda Gaya 'Koboy Jalanan', 8 Pemuda Dipukul Hingga Berdarah
  Pemukulan Pramugari Sriwijaya, Nur: Memukul Kencang ke Telinga Saya
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

Pakar Hukum: Berdasarkan Aturan MK, Kepala Daerah Dua Periode Tidak Boleh Maju Lagi di Pilkada

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Hari Guru Nasional, Psikiater Mintarsih Ingatkan Pemerintah Agar Segera Sejahterakan Para Guru

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Judi Haram dan Melanggar UU, PPBR Mendesak MUI Mengeluarkan Fatwa Lawan Judi

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2