Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Lingkungan    
Hutan Lindung
Pencadangan 800 Ribu Hektar HTI Berpotensi Konflik dan Ancam Hutan Alam Kalbar
Tuesday 26 Feb 2013 10:44:26
 

Hutan dan Desa Jasa di Kabupaten Sintang, yang masuk dalam pencadangan HTI oleh Kemenhut.(Foto: Ist)
 
KALBAR, Berita HUKUM - Kebijakan pemerintah pusat lewat pencadangan hutan tanaman industri (HTI) sebesar 827.614 hektar mengancam keberadaan hutan alam dan memicu konflik dengan masyarakat. Kekhawatiran ini sangat beralasan, mengingat luasan pengembangan HTI banyak bersinggungan dengan perkampungan warga. Kebijakan ini hendaknya menjadi peringatan dini bagi pemerintah daerah.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan (SK Menhut) No 3803/Menhut-VI-BRPUK/2012, diterangkan pencadangan HTI di Kalbar mencapai 827.614 hektar. Ketika dilihat dari peta persebaran kampung, ternyata banyak bersinggungan, bahkan di dalam kawasan pencadangan HTI.

Hal ini terungkap dalam diskusi terbatas soal HTI yang digagas sejumlah LSM di Sekretariat Lembaga Titian Pontianak, Senin (25/2). Hadir dalam diskusi itu, masing-masing perwakilan WWF-Indonesia dan Lembaga Lingkaran Advokasi dan Riset (Link-AR) Borneo.

Direktur Lembaga Link-AR Borneo, Asmungin mengatakan, berkaca dari keadaan sekarang, banyak sekali konflik melibatkan masyarakat di lokasi HTI. Dia mencontohkan, di Desa Nanga Sejirak, Kabupaten Sintang tahun 2010, tuntutan masyarakat terhadap PT Asia Tani Persada di Desa Labai, Kecamatan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang akhir tahun 2012, terkait kontribusi perusahaan bagi masyarakat. “Potensi konflik akan terjadi di wilayah-wilayah HTI yang sudah beroperasi maupun lokasi pencadangan. Karena di lokasi itu terdapat beberapa titik desa,” tambahnya.

Tercatat, di dalam konsesi HTI PT Finantara Intiga, di 11 desa di Kecamatan Balai Sebut. Di Kecamatan Bonti, Kembayan, Kabupaten Sanggau, bahkan sampai ke Kabupaten Sintang terdapat 24 desa. Selama ini, ketergantungan masyarakat terhadap hutan masih sangat tinggi, baik untuk pemenuhan kebutuhan pangan, sumber pendapatan, eksistensi kebudayaan, dan kebutuhan lain.

Direktur Titian, Sulhani menambahkan, luas HTI di Kalbar berdasarkan data Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi (BP2HP) Wilayah X Pontianak mencapai 2.429.807 hektar. Luasan ini di luar pencadangan HTI seluas 827.614 hektar. “Ke depan HTI menjadi ancaman hilangnya hutan alam di Kalbar. Mengingat di dalam izin HTI itu masih terdapat hutan alam yang menjadi habitat satwa liar dilindungi,“ ujar dia.

Sulhani mengimbau, pemerintah Kalbar tidak mudah dan berhati-hati dalam memberikan rekomendasi izin HTI. “Peran pemerintah daerah memiliki wewenang untuk itu. ”Pada rencana strategis Kemenhut, kata Sulhani, target pembangunan HTI mencapai 9 juta hektar. Kenyataan, di lapangan, tahun 2011, luas HTI di Indonesia sudah 10 juta hektar. Dengan data ini, diharapkan Kemenhut tidak perlu lagi mengeluarkan izin HTI. “Ini kita maksudkan agar pengelolaan hutan yang sudah ada sekarang bersifat legal dan lestari. Maaf-maaf saja, HTI itu legal tapi tidak lestari,” pungkasnya.(mgb/bhc/rby)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2