JAKARTA, Berita HUKUM - Polisi memastikan dua dari 5 pelaku penculikan Pengusaha WN China Zhong Zong Sun (38Th), sebelumnya diberitakan 2 orang penculiknya adalah Anggota TNI yang memiliki KTA, ternyata bukan anggota TNI, dan Pistol yang digunakan untuk menakuti korban adalah airsoft gun.
"Setelah didatangkan Polisi Militer TNI dan bersama penyidik memeriksa tersangka yang mengaku anggota TNI, hasilnya, Andi Budiman dengan Suparno, bukan anggota TNI. Mereka hanya mengaku-aku saja, untuk memperlancar aksinya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, Rabu (20/11).
Kedua penculik ini tampil meyakinkan dengan membekali dirinya dengan kartu anggota TNI. Namun setelah diselidiki, kartu tersebut juga ternyata palsu.
Rikwanto menjelaskan, Andi Burhani salah satu pelaku yang sebelumnya mengaku berpangkat kapten infanteri di TNI AD yang berasal dari kesatuan Mabes TNI ternyata adalah tukang servis CCTV di daerah Cengkareng. "Pistol yang digunakan jenis airsoft gun," ujar Rikwanto.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan penyidik Polres Jakarta Barat mendatangkan Pom TNI untuk melakukan pemeriksaan bersama penyidik pasalnya dua tersangka mengaku sebagai oknum TNI.
"Dari hasil pemeriksaan ternyata tersangka AB (Andi Budiman) dan SP (Suparno), bukan anggota TNI," ujar Rikwanto pada Tribunnews.com, Rabu (20/11).
Dalam penggerebakan, tersangka Andi ditembak di mata kakinya. Sementara tersangka Suparno yang mengaku anggota Yonserna Trikora merupakan pengangguran dan sering menyopiri Andi. Suparno ditembak Polisi di betis kanan karena melakukan perlawanan.
Sementara tiga pelaku lain, M Pendi (swasta), Budiman Ramdhani (satpam), dan Rohani (swasta).
"Barang bukti yang disita, 2 senjata api, uang 21 juta, KTA TNI, sangkur, tali, HT, dan borgol. Komplotan ini dalam pemeriksaan sudah melakukan 7 kali pemerasan dan perampokan," pungkas Rikwanto.(dbs/tbn/dtk/bhc/sya) |