JAKARTA, Berita HUKUM - Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) sedang dirundung duka. Sebab salah satu pendiri PKPI yakni Tatto S. Pradjamanggala, menghembuskan nafas terakhirnya, Jumat (22/6) di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan, dalam usia 80 tahun.
Almarhum yang juga dikenal sebagai pendiri Angkatan Muda Siliwangi dan Mantan anggota DPR (partai Golkar) era tahun 1972-1992 wafat dikarenakan penyakit kanker prostat yang dideritanya beberapa tahun terakhir. Pada Sabtu (23/6) almarhum telah dimakamkan di pemakaman keluarga, di daerah Manggala Giri Lembang, Jawa Barat.
Mendengar berita duka ini, Ketua Umum PKPI, Diaz Faisal Malik Hendropriyono turut menyampaikan bela sungkawanya."Kabar duka ini saya terima kemarin lewat pesan WA salah satu pengurus. Saya dan seluruh pengurus PKPI mengucapkan belasungkawa dan turut berduka cita sedalam-dalamnya," kata Diaz dalam keterangan resminya, Minggu (24/6).
"Semoga amal ibadah beliau diterima di sisiNya. Pak Tatto merupakan figur politisi yang ulung dijamannya dan seorang nasionalis yang peduli kepada NKRI. Semoga kami bisa meneruskan segala cita-cita luhur almarhum dengan membawa PKPI sebagai Partai yang konsisten mengawal NKRI dan memberikan kontribusi nyata untuk Bangsa ini," sambung Diaz.
Diaz pun berharap agar keluarga almarhum ada yang memiliki keinginan untuk meneruskan perjuangan politik di PKPI.
"Saya juga berharap ada darah keturunan keluarga almarhum yang akan terus berjuang bersama dengan kami di PKPI untuk memperjuangankan aspirasi beliau. Kami harus meneruskan jiwa keteladanan, kepemimpinan beliau untuk ditularkan ke seluruh kader PKPI," ujar Diaz.
Diketahui, semasa hidupnya almarhum dikenal sebagai salah satu tokoh intelktual yang berasal dari Jawa Barat. Pada 15 Januari 1999 bersama Try Sutrisno, Edy Sudrajat, Hayono Isman, almarhum membentuk Partai Keadilan dan Persatuan, sebelum akhirnya pada September 2002 berganti nama menjadi PKPI yang kini dikenal dengan taglinenya Partai Jaman Wow.(bh/mos) |