Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Award
Penghargaan Tasrif Award, Udin Award, dan SK Trimurti Award 2012
Friday 01 Jun 2012 00:31:27
 

Logo Aliansi Jurnalis Independen (AJI). (Foto: Ist)
 
JAKARTA (BeritaHUKUM.com) - Pada Hari Ulang Tahun ke-18, pada 7 Agustus 2012, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia kembali akan memberikan penghargaan Tasrif Award, Udin Award, dan SK Trimurti Award 2012.

Tasrif Award diberikan kepada individu/kelompok/lembaga yang gigih menegakkan kebebasan pers, kebebasan berekspresi, dan nilai-nilai keadilan serta demokrasi. AJI Indonesia membangun tradisi penghargaan Tasrif Award untuk menghidupkan semangat Bapak Kode Etik Jurnalistik Indonesia itu memperjuangkan kemerdekaan pers dan kemerdekaan berpendapat.

Udin Award diberikan kepada individu jurnalis/ kelompok jurnalis yang menjadi korban kekerasan dalam menjalankan tugas jurnalistiknya secara profesional. Selain untuk menghormati jurnalis/kelompok jurnalis yang menjadi korban kekerasan, Udin Award juga diselenggarakan untuk mengingatkan masyarakat bahwa masih ada ancaman bagi kebebasan pers.

Disamping itu AJI Indonesia juga akan memberikan SK Trimurti Award bagi jurnalis perempuan/aktivis perempuan, sebagai upaya untuk mengenang dan menghormati Soerastri Karma Trimurti. Ia adalah pahlawan nasional sekaligus salah satu jurnalis perempuan pertama Indonesia.

Kami mengundang lembaga yang Bapak/Ibu pimpin untuk mengusulkan nama calon penerima Tasrif Award, Udin Award, dan SK Trimurti Award 2012.

Pengajuan usulan nama calon paling lambat kami terima tanggal 29 Juni 2012 melalui email AJI Indonesia: sekretariatnya_aji@yahoo.com atau fax ke nomor (021) 3151261 atau per pos ke AJI Indonesia Jalan Kembang Raya No. 6, Kwitang, Senen, Jakarta Pusat 10420.

Latar Belakang Tasrif Award dan Udin Award 2012

Suardi Tasrif, Bapak Kode Etik Jurnalistik Indonesia, semasa hidupnya tak kenal menyerah dalam memperjuangkan kemerdekaan pers. Suardi Tasrif juga gigih memperjuangkan kemerdekaan berpendapat, hak konstitusional yang selalu disebut-sebut sebagai hak fundamental yang menjadi jalan bagi dipenuhinya berbagai hak asasi manusia lainnya.

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia mengabadikan namanya sebagai penghargaan bagi perorangan maupun kelompok atau lembaga yang gigih memperjuangkan kemerdekaan pers dan kemerdekaan berpendapat pada umumnya.Penghargaan Suardi Tasrif atau Suardi Tasrif Award, disingkat menjadi Tasrif Award mulai diberikan pada 1998, dan Munir, koordinator Badan Pekerja Kontras (Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan) menjadi orang pertama yang menerima Tasrif Award.

Bersama Kontras, Munir memenangi Tasrif Award karena kegigihan mereka dalam mengungkapkan kasus penculikan terhadap para aktivis oleh para anggota Koppasus (Komando Pasukan Khusus) Angkatan Darat Indonesia. Munir kemudian meninggal karena dibunuh di dalam pesawat Garuda dalam perjalanannya menuju Amsterdam, Belanda dari Jakarta, karena tak pernah surut mengungkap berbagai tindakan aparat negara merampas hak asasi warganya.

Selain memberikan Tasrif Award, sejak 1998 AJI Indonesia (bersama-sama Institut Studi Arus Informasi—ISAI) juga membangun tradisi Penghargaan Fuad Muhammad Syafruddin yang kemudian lebih dikenal dengan nama Udin Award. Udin adalah jurnalis Harian Bernas yang dianiaya orang tidak dikenal pada 13 Agustus 1996, dan meninggal tiga hari kemudian.Ia dibunuh karena memberitakan korupsi dan politik uang yang terjadi di Kabupaten Bantul.

Udin Award diberikan kepada jurnalis maupun kelompok jurnalis yang menjadi korban kekerasan. Pada 1997 Udin Award diberikan kepada Tim Kijang Putih, sekelompok wartawan dari berbagai media yang bekerja di Yogyakarta yang gigih melakukan investigasi bersama untuk mengungkap kasus pembunuhan Udin.
Tahun 1998 Udin Award diberikan kepada Bambang Budjono dan Margiono, pimpinan majalah D&R untuk keteguhan mereka dalam menghadapi kekuasan yang tersinggung karena majalah tersebut memuat karikatur "Soeharto Raja Kartu Sekop" pada sampul majalah. Udin Award diberikan setiap tahun sekali bertepatan dengan HUT AJI bersamaan dengan diumumkannya pemenang Tasrif Award.

Penghargaan Tasrif Award dan Udin Award diberikan dalam setiap AJI Indonesia memperingati hari jadinya. Menjelang peringatan hari jadinya ke 18, AJI Indonesia akan kembali menganugerahkan Tasrif Award para pihak yang berjasa memperjuangkan kebebasan berpendapat dan Udin Award bagi jurnalis yang menjadi korban kekerasan terhadap pers.

Sasaran, kalangan media massa, lembaga-lembaga yang bergerak dalam bidang penegakan kebebasan pers dan kemerdekaan berpendapat, individu.

Kriteria Umum Tasrif Award 2012, Individu/kelompok/lembaga yang membantu pers untuk bisa memenuhi hak publik atas informasi; Individu/kelompok/lembaga yang membantu pers untuk, mengefektifkan fungsi pers sebagai lembaga kontrol sosial; Individu/kelompok/lembaga yang membantu pers untuk mengungkap problem ketidakadilan yang tersembunyi atau disembunyikan;

Kriteria Khusus Tasrif Award 2012, Individu/kelompok/lembaga yang mendedikasikan dirinya untuk terlibat dalam proses penegakan nilai-nilai keadilan dan demokrasi; Individu/kelompok/lembaga yang terbukti memiliki komitmen dan integritas moral untuk terlibat dalam proses penegakan nilai-nilai keadilan dan demokrasi; Individu/kelompok/lembaga yang dalam setahun ini -–terhitung sejak Agustus 2011 hingga Juni 2012 – mengungkap kasus ketidakadilan yang memiliki signifikasi sosial, budaya, hukum, ekonomi dan politik dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Kriteria Umum Udin Award 2012, seorang/sekelompok jurnalis yang telah bekerja di dunia jurnalistik sedikitnya selama tiga tahun berturut-turut, seorang/sekelompok jurnalis yang teruji dan terbukti memiliki kemampuan profesional jurnalisitik; Seorang/sekelompok jurnalis yang menjadi korban kekerasan, baik kekerasan fisik maupun psikis, akibat aktivitas jurnalsitiknya;

Kriteria Khusus Udin Award 2012, Seorang/sekelompok jurnalis yang terbukti dan teruji telah mendedikasikan dirinya untuk tugas-tugas jurnalisitik; Seseorang/sekelompok jurnalis yang terbukti dan teruji memiliki komitmen dan integritas moral dalam upaya menegakkan kebebasan pers, demi kebenaran dan keadilan; Seseorang/sekelompok jurnalis yang -–terhitung sejak Agustus 2011 hingga Juni 2012– menjadi korban kekerasan, baik fisik maupun psikis, sebagai akibat mengungkap permasalah sosial yang memiliki signifikasi dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Mekanisme pencalonan penerima Tasrif dan Udin Award 2012, Pencalonan kandidat peraih Tasrif Award 2012 dan Udin Award 2012 dapat dilakukan oleh organisasi masyarakat sipil dan atau AJI Kota. Kandidat dapat dipilih dari individu/kelompok yang masih hidup maupun yang telah meninggal ataupun dibubarkan, dengan mempertimbangkan kesesuaian pencalonan dengan situasi kemerdekaan pers dan kebebasan berpendapat saat ini.

Lembaga yang mencalonkan kandidat Tasrif Award 2012 dan Udin Award 2012 harus mengisi formulir (terlampir), Setiap individu/kelompok hanya dapat dicalonkan untuk salah satu penghargaan, yaitu Tasrif Award 2012 atau Udin Award 2012, Formulir pencalonan harus ditandatangani oleh Pimpinan organisasi yang mencalonkan, yaitu Ketua dan Sekretaris, atau jabatan sejenis di masing-masing lembaga yang mencalonkan. Formulir pencalonan dikirimkan dengan lampiran riwayat singkat kandidat yang menjelaskan mengapa yang bersangkutan layak menjadi penerima Tasrif Award atau Udin Award 2012.

Pencalonan kandidat peraih Tasrif Award 2012 dan Udin Award 2012 dibuka mulai 21 Mei sampai dengan 29 Juni 2012. Verifikasi kelengkapan berkas pencalonan akan dilakukan Sekretariat AJI Indonesia pada 20 Mei sampai dengan 4 Juli 2012.

Sekretariat AJI Indonesia akan memberitahukan kekurangan berkas pencalonan kandidat penerima Tasrif Award 2012 dan Udin Award 2012 mulai 1 Juli hingga 5 Juli 2012. Batas waktu melengkapi berkas pencalonan kandidat adalah 6 Juli 2012. Hanya berkas pencalonan kandidat yang lengkap yang akan diserakan kepada Tim Juri untuk dinilai.

Tim juri Tasrif Award dan Udin Award akan menyeleksi dan menilai masing-masing kandidat mulai 9 Juli – 26 Juli 2012. Pada 27 Juli 2012, tim juri Tasrif Award dan Udin Award akan melakukan rapat terakhir untuk memutuskan peraih Tasrif Award 2012 dan Udin Award 2012.

Pengumuman peraih Tasrif Award 2012 dan Udin Award 2012 dilakukan dalam malam resepsi peringatan Hari Jadi AJI pada 7 Agustus 2012. Keputusan tim juri tidak dapat diganggu gugat.(bhc/rat)



 
   Berita Terkait > Award
 
  Semua Medali di Olimpiade Tokyo Hasil Daur Ulang Ponsel dan Laptop Tua
  Kajari Gunung Mas Juara Umum Kinerja Terbaik Se Kalteng
  Ibu Negara Raden Ayu Siti Hartinah Soeharto, Sang Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
  Delegasi Indonesia Berprestasi di Asean Skills Competition Dapat Penghargaan Menaker
  Sejumlah Kepala Daerah Raih K3 Award dari Kemnaker
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2