Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Inggris
Penghormatan Dunia untuk Anggota Parlemen Jo Cox, yang Tewas Ditembak
2016-06-18 02:36:44
 

Jo Cox, Anggota Parlemen Inggris dari Partai Buruh ditikam dan ditembak hingga Tewas.(Foto: Istimewa)
 
INGGRIS, Berita HUKUM - Para pemimpin dunia menyampaikan penghormatan kepada Jo Cox, anggota Partai Buruh yang ditikam dan ditembak. Politisi perempuan berusia 41 tahun itu diserang ketika sedang melakukan kunjungan rutin mingguan ke wilayah pemilihannya di Birstall, Yorkshire Barat, Kamis (17/6).

Bendera Inggris dikibarkan setengah tiang di Istana Buckingham dan kantor Perdana Menteri serta beberapa gedung pemerintah lainnya.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, menyebut pembunuhan Cox sebagai serangan atas demokrasi, sementara Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan serangan atas Cox 'mengerikan'.

Bakal calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, menyarankan Inggris dan Amerika Serikat harus bekerja sama dalam melawan kebencian dan kekerasan.

Ketua Partai Buruh, Jeremy Corbyn, sudah langsung datang ke Alun-alun Parlemen di pusat kota London, Kamis (16/6) malam, untuk menyampaikan penghormatan yang dijadikan sebagai tempat sementara untuk menyatakan duka atas kematian Cox, yang meninggalkan suami dan dua orang anak.

Perdana Menteri David Cameron mengenang Jo Cox sebagai politisi yang punya komitmen dan perduli. "Kematian Jo Cox adalah sebuah tragedi."

Pria penyerangnya dilaporkan memekik 'Dahulukan Inggris' sampai dua kali dan Cox merupakan salah seorang pengkampanye Inggris tetap bergabung dengan Uni Eropa. Referendum tentang keanggotaan Inggris di Uni Eropa akan digelar pada tanggal 23 Juni mendatang.

Polisi mengatakan seorang pria berusia 52 tahun sudah ditangkap. Sementara, Para saksi mata mengatakan Jo Cox terjatuh dengan tubuh berdarah setelah diserang seorang pria.

Polisi mengatakan laki-laki berusia 52 tahun ditangkap di Birstall, Yorkshire Barat, di sebelah utara Inggris, namun belum ada rincian lebih lanjut tentang serangan tersebut. Cox langsung dibawa dengan helikopter ambulans ke rumah sakit Leeds, namun nyawanya tak tertolong.

Seorang saksi mata kepada Stasiun TV Sky News mengatakan perempuan berusia 41 tahun tersebut berusaha melerai dua pria yang bertengkar namun salah seorang mengeluarkan pistol dan melepas dua tembakan.

Tak lama setelah penembakan ketua Partai Buruh, Jeremy Corbyn, mengatakan amat terkejut dengan serangan atas Jo Cox.(BBC/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Inggris
 
  Rishi Sunak: Siapa Dia dan Mengapa Dia Mau Menjadi Perdana Menteri Inggris Sekarang?
  Skandal Pesta dan Pelecehan Seksual di Balik Mundurnya PM Inggris Boris Johnson
  Brexit: Inggris Akhirnya Resmi Meninggalkan Uni Eropa
  Pemilu Inggris: Bagaimana Boris Johnson Meraih Kemenangan Terbesar dalam 3 Dekade
  Boris Johnson Menjadi PM Inggris dengan Dukungan Suara Kurang dari 0,34% Pemilih
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2