JAKARTA, Berita HUKUM - Bermain game secara online memang menyenangkan. Selain memiliki fitur yang unik dan menantang, bermain secara online pun memungkinkan pemain atau user terhubung dalam jaringan diseluruh dunia.
Satu hal penting yang harus diwaspadai oleh user atau penggiat game online, mengutip situs id.techinasia.com disebutkan di China, bermain game online membuat Anda lebih berisiko menjadi korban penipuan dibanding hampir semua aktivitas online lainnya.
Laporan dari 12321, yang merupakan sebuah layanan pelaporan penipuan resmi di bawah Kementerian Industri dan Teknologi Informasi di China, menunjukkan bahwa selama tahun lalu, lebih dari 20 persen penipuan online di negara itu berkaitan dengan game.
Bahkan, game online memiliki lebih banyak laporan penipuan dibanding industri online lainnya, kecuali shopping. Ranah judi, phishing (mereplika website untuk tujuan jahat), e-banking, porno: mereka semua memiliki tingkat pelaporan lebih rendah dibanding game online. Laporan tersebut dikeluarkan pada September 2014 lalu.
Antara Juli 2013 hingga Juli tahun ini, ada 155 laporan penipuan game online, dengan korban mengalami kerugian rata-rata RMB 2.392 (Rp 4,6 juta).
Kedengarannya mungkin banyak, tapi relatif sedikit jika dibandingkan di industri lain. Meskipun ada kurang dari 30 laporan penipuan di ranah perjudian, misalnya, korban penipuan di industri ini mengalami kerugian rata-rata RMB 27.652 atau setara Rp 54 juta.(bhc/ist/SinaGames/mat)
|