Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Sumpah Pemuda
Peringati Sumpah Pemuda ke-93, Haedar: Hindari Benih-benih Perpecahan!
2021-10-28 01:12:18
 

Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir, M.Si Ketua Umum PP Muhammadiyah.(Foto: Istimewa)
 
YOGYAKARTA, Berita HUKUM - Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan ucapan selamat memperingati Sumpah Pemuda yang ke-93. Sejatinya, Sumpah Pemuda memiliki makna sebagai janji yang menjadi tonggak awal kesadaran nasional dan memperkokoh persatuan Indonesia.

"Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan selamat Sumpah Pemuda ke-93 dengan tema Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh. Sumpah Pemuda merupakan tonggak sejarah dalam perjuangan bangsa Indonesia ketika kaum muda Indoensia dengan semangat progesif dan integritas keindonesiaan yang luarbiasa telah hadir menjadi kekuatan perekat yang mendeklarasikan satu Indonesia," kata Haedar Nashir pada Rabu (27/10).

Dengan semangat untuk satu bahasa, satu bangsa, dan satu tanah air, Sumpah Pemuda memiliki dampak yang luarbiasa besar sehingga mampu merekatkan persatuan nasional. Rasa kesatuan rakyat Indonesia ini berpengaruh terhadap perebutan Kemerdekaan Republik Indonesia dari tangan penjajah. Haedar berharap Sumpah Pemuda yang merupakan bagian dari sejarah harus tetap dijaga, terutama bagi generasi milenial.

"Sesungguhnya sumpah pemuda merupakan tonggak untuk persatuan Indonesia bangkit melawan penjajah menuju kemerdekaan. Setelah 97 tahun, maka tentu kaum muda Indonesia perlu melakukan refleksi diri agar tetap menjadi kekuatan yang mampu memaksimalkan potensi bangsa baik potensi Sumber Daya Manusia maupun Sumber Daya Alam, agar kita mampu mengejar ketertinggalan dari bangsa yang sudah maju," tutur Haedar.

Dengan semangat bersatu dan persatuan, Haedar yakin pemuda Indonesia akan menjadi pelopor yang merekatkan persatuan nasional di tengah keberagaman. Sebab ongkos mempersatukan bangsa Indonesia tidaklah murah, melainkan harus dibayar dengan darah dan nyawa para pejuang kemerdekaan. Karenanya, Haedar tidak ingin para pemuda menyianyiakan perjuangan para pahlawan.

"Saat ini kita menghadapi benih-benih perpecahan yang niscaya harus kita hadapi bersama. Persatuan adalah harga termahal dari sebuah masa depan dan eksistensi bangsa. Bangsa-bangsa besar akan hancur ketika pecah, sebaliknya bangsa akan menjadi maju karena bersatu," ungkap Pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, 25 Februari 1958 ini.

Pemuda Indonesia dari berbagai latarbelakang yang beragam harus menjadi kekuatan yang mempersatukan. Benih-benih perpecahan jangan sampai tumbuh meluas yang membuat rakyat semakin terpolarisasi dan pecah. Haedar yakin kunci kejayaan Indonesia ada di tangan anak-anak muda tanah air.

"Kebangkitan dan bertumbuh menjadi bangsa yang maju dan jaya kuncinya ada di pemuda, maka pemuda Indonsia harus menjadi kekuatan yang prodyuktif, cerdas, menguasa iptek, dan menjadi kekuatan yang membangun hubungan sesama bahkan melintas batas," tegas Guru Besar Ilmu Sosiologi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini.(muhammadiyah/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Sumpah Pemuda
 
  Ribuan Massa Peringati Hari Sumpah Pemuda, Tuntut Mosi Tidak Percaya dan Jokowi Mundur
  Peringati Sumpah Pemuda ke-93, Haedar: Hindari Benih-benih Perpecahan!
  Peringati Hari Sumpah Pemuda ke-91, Anies Tekankan Kebijakan Berkeadilan di Jakarta
  Sumpah Pemuda Harus Jadi Spirit Generasi Muda
  UnRas Gerakan Indonesia Memanggil: #ReformasiDikorupsi #DemokrasiDikorupsi #BergerakBersama
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2