Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Partai Ummat
Persiapan 2024 Partai Ummat Fokus Gaet Milenial, Pengamat: Wajar
2021-09-07 20:01:19
 

Ilustrasi. Ketua Umum Partai Umat, Ridho Rahmadi.(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Partai Ummat menyampaikan sejumlah strategi politik yang terus digencarkan untuk persiapan menghadapi pertarungan politik Pemilihan Umum atau Pemilu 2024.

Ketua Umum Partai Umat, Ridho Rahmadi dalam jumpa pers secara daring, Minggu (5/9) menegaskan bahwa pihaknya memberikan ruang seluas-luasnya bagi kaum milenial untuk turut membangun partainya demi menyambut perhelatan politik tersebut.

"Proyeksi 2024 yang nanti ada 53% itu terdiri dari generasi Z sebagian dan juga generasi Y yaitu bahasa lain dari milenial jadi yang saat hari ini berumur 15 tahun nanti pada 2024 sudah punya hak pilih itu," papar Ridho.

"Jadi kita perlu menargetkan itu juga," imbuh dia.

Partai Ummat, tutur dia, juga menawarkan konsep yang harus dimiliki kaum milenial dalam menyikapi kondisi bangsa terkini. "Jadi kita perlu bangun awarnes, perlu berikan wawasan knowledge tentang masalah kebangsaan dan seterusnya. Sehingga harapannya dengan adanya awarnes dengan kesadaran "ini adalah negara saya", maka saya ingin berkontribusi dan sebagainya sehingga kita lebih mudah untuk masuk," jelasnya.

Sementara, Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin menilai wajar terkait yang digagas oleh Partai Ummat dalam menyasar kaum milenial.

"Hal yang wajar jika Partai Ummat ingin menggaet kaum milenial," ucap Ujang kepada pewarta BeritaHUKUM, Senin (6/9).

Kemudian, dia juga menyarankan agar segala sesuatu yang dipersiapkan untuk menggaet kalangan milenial merupakan hal yang baru dan tidak pernah dimiliki oleh partai politik lain.

"Cari differensiasi program dengan partai-partai lain yang bisa ditawarkan kepada kalangan milenial," pungkas Ujang.(bh/mos).



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2