JAKARTA, Berita HUKUM - Sejumlah anggota Tim Transisi presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla, melakukan pertemuan dan rapat tertutup dengan jajaran kementerian di bidang politik, hukum dan keamanan, di Kantor Polhukam, Jakarta, Senin sore (8/9).
Tim Transisi Jokowi-JK yang dipimpin oleh Ketua Tim Transisi, Rini Soemarno dan didampingi Deputi Transisi Hasto Kristiyanto, Akbar Faizal, Anies Baswedan, dan Andi Widjajanto, melakukan pertemuan tertutup dengan jajaran kementerian politik, hukum dan keamanan di kantor kementerian Polhukam.
Sebelum melakukan rapat tertutup, kehadiran Tim Transisi Jokowi-JK disambut oleh Menko Polhukam Djoko Suyanto yang didampingi jajaran kementerian Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, yakni : Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Mendagri Gamawan Fauzi, Menpan dan RB Azwar Abubakar, Menkominfo Tifatul Sembiring, Menkumham Amir Syamsudin, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, Kepala BIN Marchiano Norman, Kapolri Jenderal Pol Sutarman, dan Jaksa Agung Basrief Arief.
“Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan Presiden SBY dan Pak Jokowi di Bali tempo lalu,” kata Menkopulhukam Djoko pada wartawan yang telah menunggu pertemuan tersebut. Sayangnya usai menjelaskan maksud pertemuan, Djoko mempersilahkan wartawan keluar dari ruang rapat.
Deputi Transisi Hasto Kristiyanto sebelumnya mengatakan Tim Transisi hanya ingin menyiapkan untuk tiga bulan pertama pada awal pemerintahan Jokowi – JK.
“Transisi kan hanya menyiapkan skala prioritas kebijakan pak Jokowi, untuk nantinya menjadi policy bagi kementerian. Ini untuk tiga bulan pertama, karena setelah itu tim akan dibubarkan kementerian," tutur Hasto (bhc/ist/dbs/mat)
|