Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
Kemenkumham
Petinggi Kemenkumham Sidak, Sel Mewah Langsung Hilang
Wednesday 16 Nov 2011 21:10:34
 

Rutan Salemba (Foto: Ist)
 
JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Tayangan hidup mewah para tahahan dan narapidana di balik jeruji besi, mendapat perhatian Menkumham Amir Syamsuddin dan Wamenkumham Denny Indraya. Mereka langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rutan Salemba, Jakarta, Rabu (16/11). Namun, begitu mereka datang, kondisi rutan langsung berubah. Tidak ada sel mewah lagi.

Selain itu, sidak ini tergolong unik, karena sepertinya sengaja telah dibocorkan. Pasalnya, saat kedua petinggi Kemenkumham ini tiba, mereka langsung mendapat sambutan meriah. Tabuhan rebana dan shalawat mengalun merdu mengiringi langkah kaki Amir Syamsuddin dan Denny Indrayana memasuki rutan.

Keduanya langsung bersalaman dengan Kepala Rutan Salemba, Slamat Prihantara, Dirjen Pemasyarakat Kemenkumham Sihabudin, pejabat Kanwil Kemenkumham dan petugas rutan yang terus menebar senyum. Tak lama kemudian, rombongan ini melongok beberapa bagian bangunan rutan. Sejumlah wartawan pun diajak ikut melihat-lihat kawasan rutan tersebut.

Bangunan pertama yang disidak adalah Blok K yang terdiri dari 3 lantai. Blok ini yang terekam video seorang napi Syaripuddin S Pane pada 2008, yang terlihat mewah. "Ini sel yang digambarkan Syaripuddin pada 2008. Sekarang keadaannya seperti ini, sudah berubah menjadi sel hunian, " kata Sihabudin kepada Amir Syamsudin.

Rombongan, kemudian bergerak ke Blok O. Di sana rombongan bersua dengan politisi Senayan yang telah menjadi terpidana kasus korupsi, yakni Max Moein dan Panda Nababan serta Gubernur nonaktif Sumatera Selatan (Sumut) Syamsul Arifin. Sidak tersebut hanya berlangsung satu jam.

Perekam video adanya sel mewah dan praktik prostitusi di dalam Rutan Syaripudin juga datang ke Rutan Salemba. Namun, ia tiba begitu menteri dan wakilnya selesai melakukan sidak. Syaripudin pun meminta kesediaan menteri dan wamen untuk kembali melihat lokasi dimana terjadi penyimpangan itu. Tapi ajakan itu ditolak menteri.

Namun, sebelum meninggalkan Rutan Salemba, Amir dan Denny sempat bertemu dengan Syaripudin. Pertemuan berlangsung di sebuah ruangan di rutan itu. Pertemuan tersebut berlangsung singkat. Usai pertemuan, Syaripudin mengungkapkan pertemuan tersebut. Menurutnya, Amir berbicara dengan nada emosional. “Tapi Pak Menteri tidak mau berdebat dengan saya,” selorohnya.

Tak hanya dari Amir, Syaripudin juga sempat dimarahi Panda Nababan. Ia pun tidak terima disebut-sebut sebagai penikmat fasilitas mewah di dalam Rutan Salemba. "Mana…mana…mana? Kamu jangan tuduh macam-macam dan menuduh saya,” teriak Panda yang datang tiba-tiba mendekati Syaripudin.

Syaripudin pun berusaha menangkan Panda yang terlihat kusut dan emosional itu. Ia pun menyatakan bahwa dirinya tidak menyebut nama Panda dalam video yang dibuatnya. "Ada apa Pak? Saya hanya bilang ada sel mewah, tapi saya tidak menyebut nama bapak menempati sel mewah," jelas dia kepada Panda.

Tapi Panda tak terima dengan penjelasan Syaripudin itu. Tapi akhirnya ribut kecil ini berhasil diredakan oleh petugas rutan. Panda pun digiring untuk kembali ke selnya. Sedangkan Syaripudin memilih keluar dari rutan tersebut, setelah upayanya itu gagal mendapatkan sambutan positif dari Menkumham dan Wamenkumham tersebut.(tnc/irw)



 
   Berita Terkait > Kemenkumham
 
  Menkum HAM RI Dr. Andi Agtas Silaturahmi di Kota Palu, Hadir Advokat Rakyat Agus Salim
  Menkumham Yasonna Laoly Tekankan Pentingnya Literasi Keagamaan Lintas Budaya
  Indonesia dan Belanda Kerjasama Perangi Kejahatan Transnasional
  Ditjen Imigrasi Kemenkumham Perketat Sistem Penerbitan Paspor demi Cegah TPPO dan Calon PMI Non-prosedural
  Legislator Pertanyakan Penunjukan Dirut PT Krakatau Steel Jadi Dirjen Imigrasi Kemenkumham RI
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2