JENEWA, Berita HUKUM - Raja Yordania, Abdullah bi Al-Husein (Abdullah II) menyampaikan pidato tentang islam yang menggemparkan para pemimpin negara Eropa. Di hadapan anggota parlemen Eropa, Abdullah memberikan pidatonya dengan bahasa ingris yang fasih tanpa teks dengan mengatakan bahwa, Islam selalu mencintai perdamaian. Citra Islam yang buruk saat ini merupakan ulah oknum, bukan ajaran dalam Islam.
Pidato itu disampaikannya pada 10 Maret 2015. Berikut petikan pidatonya:
"I am a moslem... i am not perfect....if i do wrong.... dont blame Islam but me ..... 1000 years ago Moslem soldiers were asked not to kill women, kids, old people, trees, not to destroy church and church preachers, synagog and places where people pray to God... This is Islam .... dont let anyone divide us... together we can create the foundations of peace.."
Abdullah II bin al-Hussein kelahiran 30 Januari 1962 adalah Raja Yordania setelah ia naik tahta pada 7 Februari 1999 lalu, setelah kematian ayahnya Raja Hussein. Dia adalah anggota dari keluarga Hashemite yang telah memerintah Jordania sejak 1946 dan mengklaim untuk keturunan nabi Islam Muhammad SAW.
Simak pidato yang dihadiahi 'standing applause' oleh seluruh anggota parlemen Eropa ini yang diunggah di YouTube dari akun David Sutasurya pada (10/4) lalu https://www.youtube.com/watch?v=pUy22hLPeL4 .
Klik Video. (serambinews/wiki/bh/sya)