JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Petugas kepolisian sudah menangkap dua tersangka terkait kasus penembakan misterius di barak pekerja perkebunan karet milik PT Satya Agung, di Krueng Jawa, Uram Jalan, Geureudong Pase, Aceh Utara, pada 4 Desember 2011 lalu. Mereka berproesi sebagai petani.
Namun, keduanya bukan pelaku utama, melainkan joki atau pengendara motor yang dibayar para pelaku untuk melakukan aksinya di atas sepeda motor itu. Masing-masing dari mereka adalah M alias T bin AR (20), warga Tani, Kutablang, Kabupaten Bireun, dan , IS alias D bin M (29), warga Sabang, Aceh Utara.
“Keduanya ditangkap pada 29 Desember 2011. Tersangka berinisial M alias T bin AR adalah joki sepeda motor yang membawa pelaku yang masih buron. Dia juga yang meletakkan surat ancaman ke kantor perusahaan tempat korban bekerja. Satu tersangka lagi adalah IS alias D bin M juga sebagai joki sepeda motor yang digunakan pelaku dalam penembakan masih kami buru,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Saud Usman Nasution di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (6/1).
Selain itu, lanjut dia,dari dua tersangka ini disita barang bukti berupa satu unit sepeda motor Yamaha RX King, satu helm yang dipakai DPO pelaku penembakan dan jaket hitam. "Dari hasil pemeriksaan ke dua tersangka, saat ini belum mengarah terhadap kasus-kasus penembakan yang lain. Kasusnya murni masih berdiri sendiri," ungkapnya.
Diungkapkan, polisi masih mendalami kasus tersebut, termasuk motifnya. Untuk sementara ini, aparat kepolisian belum menemukan bukti yang mengarahkan bahwa penembakan ini juga terkait dengam kasus penembakan lainnya. “Masih kami terus dalami. Polisi juga masih memburu pelaku utama yang inisialnya diketahui WL dan MK,” jelas Saud.
Kasus ini terjadi pada 4 Desember 2011 lalu. Pelaku penembakan misterius menyerang barak pekerja perkebunan karet milik PT Satya Agung di Krueng Jawa, Uram Jalan, Geureudong Pase, Aceh Utara. Tiga korban tewas dalam peristiwa itu adalah Sukatno, Heryanto, dan Sugiarto. Sementara empat korban kritis dan satu luka ringan.
Jaket Hitam
Sedangkan dalam peristiwa penembakan terhadap tiga orang yang terjadi di Simpang Aneuk Galong Sibreh, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Aceh Besar, Kamis (5/1) malam, polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Dalam aksinya itu, mereka menggunakan jaket hitan dan helm tertutup.
“Polisi masih memburu pelaku penembakan tersebut. Kami juga belum dapat mengetahui motif penembakan tersebut, karena sebelum pelakunya tertangkap. Kami terus melakukan pengusutan untuk menangkap dan mengungkap motif penembakan tersebutnya, sedang dalam pelacakan," kata dia.
Seperti diketahui, penembakan brutal oleh orang tak dikenal terhadap para pekerja bangunan asal Semarang, Jawa Tengah. Ketiga korban itu adalah Gunoko (30), Agus Swetnyo (35) dan Sotiku Anas (25). Ketiganya ditemukan dalam keadaan hidup, tapi dengan kondisi luka serius. Mereka masing-masing tertembak di bagian kepala, dada, dan bahu.(dbs/bie)
|