JAKARTA, Berita HUKUM - Kepolisian Resort Metro Jakarta Barat (Jakbar) kembali berhasil membekuk pelaku aksi premanisme dan tindak kejahatan di wilayah Metro Jakarta Barat. Kejahatan aksi premanisme tersebut telah mengakibatkan 2 korban tewas dan 4 korban luka-luka.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Edy Sitepu mengatakan, kejadian itu berawal dari keributan di salah satu tempat hiburan malam yakni diskotik Bandara yang berlokasi di Jalan Daan Mogot, Kecamatan Kebun Jeruk, Jakarta Barat pada Rabu (17/10).
"Sekitar pukul 02.00 (17/11) pagi dini hari. Dari tindak pidana tersebut kami melakukan penyelidikan dan dari hasil penyelidikan kami sudah berhasil menangkap 3 pelaku, 1 ditangkap di Jakarta yang sedang bersembunyi dan dua lagi kami tangkap di Kepulauan Bangka Belitung," kata AKBP Edy Sitepu dalam pers release di kantor Polres Jakarta Barat, Selasa (20/11).
Ia menjelaskan, 3 pelaku dan tersangka itu ditangkap dilokasi berbeda.
"Yang di Jakarta ditangkap atas nama Berto, kemudian yang di Kepulauan Bangka Belitung yang kami tangkap Hengky alias Engky dan yang kedua adalah Bobby," lugasnya.
Lebih lanjut, Edy Sitepu menyampaikan bahwa Hengky adalah merupakan residivis, pada tahun 2012 dia melakukan penganiayaan terhadap seorang ibu-ibu penjual kopi, dan sudah dihukum dan saat ini sudah keluar dari penjara. Sedangkan Bobby merupakan residivis tersangka pengeroyokan ataupun penganiayaan yang juga sudah dihukum, ditangkap oleh Polsek Kembangan Jakarta Barat.
"Kedua pelaku ini setelah keluar dari penjara masih melakukan aksi-aksi yang serupa, tindakan-tindakan premanisme, mereka berkelompok sekitar 15 orang," ujarnya.
Di tempat sama, AKBP Edy Sitepu mengutarakan modus aksi premanisme yang dilakukan oleh komplotan preman tersebut.
"Awal senggolan dan kemudian melakukan penganiayaan dan sekarang melakukan pembunuhan di diskotik," kata Edy.
Dalam kasus tersebut, pihak Kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap komplotan preman yang ikut terlibat dalam aksi penganiayaan sehingga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa tersebut.
"Masih ada teman-temannya yang lain yang saat ini masih kami kejar, kami sudah tahu tempat persembunyiannya," tegasnya.
Berikut peran 3 pelaku aksi premanisme tersebut yang disampaikan pihak Kepolisian Metro Jakarta Barat.
"Untuk Bobby ini melakukan pemukulan dengan tangan kosong. Hengky melakukan penusukan dan untuk barang bukti 1 bilah pisau masih kami lakukan pencarian. Kemudian alat bukti lain sebuah kayu dan pakaian korban," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat.
"Jadi tiga tersangka ini sudah kami tahan dan melakukan pemeriksaan secara intensif. Ancaman hukuman 9 tahun penjara pasal 338 dan pasal 170," tutup AKBP Edy Sitepu.(bh/amp) |