Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Kriminal    
Bom Solo
Polisi Buru Jaringan Teror Bom Solo
Tuesday 27 Sep 2011 20:59:59
 

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Anton Bachrul Alam menunjukan foto pengebom GBIS Kepunton, Solo, Jawa Tengah(Foto: Inilah.com)
 
JAKARTA (BeritaHUKUM.com) � Setelah mengetahui identitas pelaku bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton adalah Pino Damayanto alias Ahmad Yosepa Hayat, kepolisian langsung memburu orang-orang yang diduga terkait jaringan aksi teroris itu. Pasalnya, tidak mungkin menjadi dilakukan sendirian, pasti ada otak serta pembantu untuk melancarkan aksi biadab tersebut.

Untuk keperluan itu, kepolisian pun telah memeriksa 17 saksi. "Kami terus mengembangkan penyidikan dengan memeriksa belasan saksi. Ini sangat berguna untuk bahan penyidikan sebagai upaya menelusuri serta menangkap siapa otaknya dan siapa teman-temannya itu," kata Kadiv Humas Polri, Irjen (Pol) Anton Bachrul Alam di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (27/9).

Meski mahir membuat bom sendiri, jelas Anton, kepolisian sangat yakin Pino tidak bekerja sendiri. Dipastikan ada pihak lain yang turut membantunya. Selain itu, juga diduga ada pemberi dana serta jaringan yang ikut membantunya.

Menurutnya, para saksi yang dimintai keterangan masih berhubungan dengan jaringan Muhammad Syarif, pengebom masjid di Mapolresta Cirebon. Diketahui, jaringan tersebut memiliki delapan bom yang belum ditemukan. "Pembuatnya (bom) masih kami dalami dan tunggu hasil penyelidikan,� tutur dia.

Sebelumnya, Polri memastikan Pino Damayanto alias Hayat sebagai pelaku bom bunuh diri BBIS Kepunton. Pelaku diduga bagian dari JAT Cirebon, yang menjadi DPO kepolisian, karena terlibat perusakan minimarket Alfamart pada 19 September 2010 dan bom bunuh diri M Syarif di masjid Adz-Zikro Mapolresta Cirebon pada 15 April lalu.(tnc/bie)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2