PARIS, Berita HUKUM - Kepolisian Prancis mengaku tengah melakukan penyelidikan resmi terhadap empat tersangka perampokan Kim Kardashian West di Paris. Para tersangka menghadapi berbagai tuduhan mulai dari perampokan bersenjata dalam sebuah geng terorganisir sampai kepada tudingan penculikan, persekongkolan kejahatan dan menyimpan barang-barang curian.
Sementara, enam orang lainnya tetap berada dalam tahanan polisi.
Kardashian West disekap di bawah todongan senjata dan diikat oleh para perampok saat berada di ibu kota Prancis pada Oktober 2016 lalu.
Bintang reality show itu menjadi sasaran perampokan di sebuah hotel eksklusif dekat Place de la Madeleine, saat pengawalnya tengah menjaga adik Kim yang sedang berada di sebuah klub malam.
Geng perampok menggondol perhiasan senilai sembilan juta Euro (atau sekitar Rp127 miliar) termasuk cincin berlian yang ditaksir seharga empat juta Euro (atau sekitar Rp56 miliar).
Kepolisian Prancis menyatakan jejak DNA yang tertinggal di lokasi perampokan menuntun mereka ke sejumlah orang yang diduga terkait dengan aksi tersebut.
Kawanan perampok sempat menodongkan senjata ke kepala Kardashian sementara yang lainnya mengambil perhiasan, termasuk cincin yang ditaksir bernilai empat juta euro.
Mereka kemudian mengikat ibu dua anak tersebut dan menguncinya di dalam kamar mandi.
Kawanan perampok yang sedang diselidiki yaitu Yunice A, 63 tahun; Florus H, 44 tahun; Marceau B, 64 tahun; dan Gary M, 27 tahun.
Yunice A dituding merampok Kardashian dengan menodongnya memakai senjata dan meninggalkannya dalam keadaan tangan terikat dan mulut disumpal.
Sedangkan rekan-rekan perampok lainnya menghadapi dakwaan turut membantu dan bersekongkol dalam perampokan.
Tiga orang lainnya dibebaskan dari tuduhan pada Rabu (11/1), diantaranya sopir Kardashian di Paris, Michael Madar.
Selama proses investigasi, polisi juga menyelidiki apakah geng perampok itu mendapat informasi bahwa pengawal Kardashian West tidak berada di hotel pada saat perampokan itu terjadi.
Meski perhiasan Kardashian West yang hilang belum ditemukan semua, namun polisi berhasil menemukan perhiasan dengan total nilai 300.000 Euro (atau sekitar Rp4 miliar) selama penggerebekan yang dilakukan pada Senin (9/1).(BBC/bh/sya) |