JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Tim gabungan kepolisian kembali berhasil menangkap seorang tahanan yang kabur dari sel Polsek Metro Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Selasa (7/2) dini hari lalu. Tahanan yang berhasil ditangkap tersebut bernama Suprapto.
"(Kamis) siang ini pukul 13.00 WIB, polisi berhasil menangkap Suprapto di Cibarusah, perbatasan Bogor dengan Bekasi. Tersangka tindak kriminal yang kabur dari sel tahanan Polsektro Cempaka Putih itu, langsung kami bawa ke Jakarta," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (9/2).
Menurut dia, dengan tertangkapnya seorang tahanan ini, berarti sudah sembilan tahanan yang berhasil diringkus. Kini, tim gabungan kepolisan dari Polsektro Cempaka Putih, Polres Metro Jakarta Pusat dan Polda Metro masih harus memburu tiga tahanan lagi. Identitas ketiga tahanan yang kabur dan masih dicari pihak polisi tersebut, yakni Andre Julius, Ocky Inka Hariyadi, dan Harri A.
Sebelumnya, tim gabungan telah menangkap sembilan tahanan di sejumlah tempat terpisah. Mereka rata-rata ditangkap di tempat persembunyiannya di sekitar wilayah Jabodetabek. Mereka yang berhasil tertangkap lebih dahulu adalah Suwardi dan Agus W yang selanjutnya diikuti penangkapan terhadap Agus Pian dan Aji Tri Mulyono. Lalu menyusul Eko Prihatin, Ibrahim, Toni Rahman, Angga dan Suprapto.
Seperti diketahui, 12 tahanan Polsek Metro Cempaka Putih, Jakarta Pusat, kabur dari sel. Mereka kabur dengan cara mengergaji teralis dan membobol plafon kamar mandi, kemudian memanjat dan keluar dari sel tahanan. Dari ruang tahanan itu polisi menemukan dua gergaji dan kunci pas ukuran 8 sebagai alat mereka kabur melalui teralis.
Selanjutnya, mereka melompat dari teralis jendela kamar mandi satu per satu karena kecil, dan memang digergaji seukuran dengan tubuh para tahanan. Di bawah teralis itu berbatasan dengan warung nasi. Dalam warung itu, ada dua orang yang satunya masih terjaga. Yang terjaga ini bernama Suhendar dan langsung disergap serta dilumpuhkan mereka. Kemudian, barulah para tahanan itu kabur dan menyebar dengan tujuannya masing-masing.
Setelah para tahanan telah kabur, Suhendar yang berusaha melepaskan ikatannya. Selanjutnya, dia melapor kepada petugas piket. Saat itu yang jaga Kantor SPK Polsek Cempaka Putih Aiptu Mutohar dan yang petugas jaga tahanan Brigadir S. Setelah dapat lapora, kedua petugas mengecek kamar tahanan. Sel nomor satu ada 3 ruangan dan benar 12 tahanan melarikan diri dari lubang angin di atas kamar mandi dengan cara menggergaji teralis.(dbs/irw)
|