JAKARTA, Berita HUKUM - Subdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya menangkap seorang penyelundup heroin berinisial SH. Pria warga negara Pakistan ini, juga dilumpuhkan oleh petugas dengan ditembak. Ia ditembak lantaran mencoba melawan petugas, saat akan menunjukkan tempat penyimpanan heroin.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, SH merupakan pengedar heroin jaringan internasional. SH ditangkap di pintu keluar Mangga Dua Square.
"Polda Metro Jaya pada Rabu sekitar 17.30 WIB berhasil menangkap yang bersangkutan, kita menggeledah yang bersangkutan. Lalu kita temukan adanya 5 Kg heroin dan heroin ini menurut hasil lab (heroin) kelas 1," ujar Yusri di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (12/12).
Usai digeledah, kata Yusri, SH mengaku masih menyimpan heroin di sebuah gudang di kawasan Jakarta. Namun saat dibawa ke gudang tersebut, SH melawan dengan mencoba merebut senjata petugas.
"Pada saat di perjalanan tiba-tiba yang bersangkutan coba melawan merebut senjata dari anggota dan terjadi pergumulan. Dengan tindakan yang terukur sesuai dengan prosedur, yang bersangkutan dilumpuhkan dengan tembakan," jelas Yusri.
"Yang bersangkutan sempat kita larikan ke rumah sakit, namun di perjalanan meninggal dunia," imbuhnya.
Diakui Yusri, ini merupakan kasus heroin dengan barang bukti terbesar yang pernah diungkap Ditresnarkoba Polda Metro Jaya. Kasus ini juga merupakan pengembangan kasus penyelundupan heroin yang diungkap sebelumnya, dengan barang bukti 1,2 Kg.
"Pengakuan SH sebelum ditembak, heroin tersebut didapat dari salah satu operator. Operator tersebut berada di salah satu Lapas yang ada di daerah Sumatera Selatan. Ini masih kita kembangkan," tukasnya.(sy/bh/amp) |