Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Kriminal    
Penculikan
Polres Jakarta Barat Berhasil Menangkap Penculik Bayi di Kalideres
2017-05-20 15:05:07
 

Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, Andi Adnan saat jumpa pers di Polres Jakarta Barat, Sabtu (20/5).
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Polres Jakarta Barat dalam waktu singkat berhasil mengungkap penculikan bayi di kawasan Kalideres, Jakarta Barat. Pelaku penculik IY umur sekitar 45 tahun.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, Andi Adnan mengatakan pada Senin 15 Mei 2017, saat Tri Anggun sedang tidur bersama bayinya karena pintu tidak terkunci, IY melakukan penculikan bayi.

"Ketika ibu bayi dibangunkan oleh ayahnya, bayi A sudah tidak ada," ujar Andi Adnan di Polres Jakarta Barat, Sabtu (20/5).

Selanjutnya Tri yang bingung dan kaget, mencari anaknya ke tetangganya IY. Namun, saat Tri ke rumah IY tidak ada dirumahnya.

"IY profesinya sehari-harinya dikenal Tri sebagai pengurut bayi," jelas Andi.

Menurut Andi, motif pelaku melakukan penculikan karena ekonomi, dimana pelaku banyak mempunyai hutang.

Berhasilnya pengungkapan bayi ini, dari adanya saksi NH yang melihat IY membawa bayi. Ketika IY ketemu NH, pelaku menempelkan jari ke mulutnya untuk memberikan kode diam.

Selanjutnya dari keterangan ibu bayi tidak menyangka IY melakukan penculikan bayinya.

"Tri tidak menyangka IY, yang sudah ia kenal selama 20 tahun menculik anaknya," ucapnya.

Sementara itu, keterangan dari pelaku rencananya bayi akan di jual ke Lampung dengan harga sekitar 5 juta.

Pelaku dijerat dengan pasal 83 jo pasal 76 UU RI No.35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman pindana maksimal 15 tahun penjara.(bh/as)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2