JAKARTA, Berita HUKUM - Densus 88 Anti Teror Polri menembak 2 terduga teroris di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (6/1). Adapun identitas keduanya yakni Moh Rizaldy S dan Sanjai Ajis.
Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan, kedua terduga teroris itu dilakukan tindakan tegas dan terukur alias ditembak lantaran melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.
"Masing-masing menggunakan senjata tajam jenis parang dan senapan angin jenis PCP," terang Argo dalam keterangannya, Rabu (6/1).
Argo menyebut, Rizaldy S dan Sanjai Ajis merupakan pendukung ideologi khilafah. Mereka sebelumnya bersama ratusan jamaah menyatakan berangkat ke ISIS pada 2015 lalu dari Pondok Pesantren Aridho pimpinan Basri. Sementara Basri sendiri juga terlibat dalam kasus teror dan telah meninggal di Lembaga Pemasyarakatan Nusa Kambangan.
"Pada 2016, bersama keluarga hijrah atau bermaksud bergabung dengan ISIS di Suriah, namun dapat dibatalkan di Bandara Soekarno Hatta," ujar Argo.
Kedua terduga teroris itu juga diduga mengadakan kajian khusus pendukung daulah di Villa Mutiara dan Yayasan Aridho. Selain itu, mereka tercatat pernah terlibat dalam pengiriman dana kepada pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral ZOLO Philipina.
"Mengikuti pelatihan menembak dan naik gunung pada 2020, menjadi fasilitator pelarian Andi Baso, pelaku teror bom Gereja Oukumene Samarinda pada 2017," pungkasnya.(mdk/bh/amp) |