JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Mabes Polri segera melakukan pengecekan kepada pihak Interpol dan Kemenlu RI terkait kabar tewasnya seorang warga Indonesia di Yaman, yang diduga anggota jaringan teroris Al Qaeda.
“Kami juga sudah mengecek WNI yang dimaksud ke bagian Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri. 88. Selain itu juga ke Interpol dan Deplu (Kemenlu-red). Tapi sampai sekarang belum ada jawaban," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Saud Usman Nasution kepada wartawan, Rabu (9/11).
Meski demikian, lanjut dia, pihaknya masih akan menunggu kabar kebenaran tewasnya WNI itu di Yaman. Hal ini sangat bergua bagi kepolisian sebagai bahan serta data penting. “Kami masih menunggu konfirmasi dari instansi terkait,” tandas Saud Usman.
Sebelumnya, kantor berita AFP memberitakan lima orang yang diduga anggota kelompok teroris Al Qaeda tewas. Satu di antara korban itu adalah seorang WNI. Mereka tewas dalam serangan artileri pemerintah di kawasan bagian selatan Yaman, Zinjibar pada Selasa (8/11) waktu setempat.
Pejabat militer setempat menyatakan bahwa ia mengenali satu dari kedua orang itu sebagai orang Indonesia, sementara orang yang lainnya adalah warga Yaman. Tiga orang yang lain tewas dalam serangan Brigade Mechandised ke-25, yang bermarkas di kota Zinjibar. Sedangkan kota Rumeila, di utara Jaar yang diduga markas Al Qaeda, juga menjadi target serangan pesawat tak berawak milik AS.(dbs/bie/sya)
|